ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan telah merilis gambar yang paling detail sekaligus pengamatan bulan Planet Mars yang dinamai Deimos.
Foto-foto tersebut diambil oleh Wahana Hope milik Lembaga Antariksa Uni Emirat Arab lewat Misi Mars Emirat (EMM) selama melintasi bulan tersebut, belum lama ini.
Wahana ini terbang sedekat 100 km ke arah Deimos, yang mampu merekam gambar-gambarnya. termasuk sisi gelap dari bulan yang tidak mungkin diselidiki dalam detail sebelumnya.
Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America
Salah satu gambar lain menangkap lintasan Planet Merah ini selama pendekatan wahana tersebut.
Para peneliti memiliki pengetahuan yang terbatas mengeni Deimos dan Phobos (bulan terbesar Mars).
Dan pengamatan baru ini menjadi tahap maju dalam pengetahuan Deimos, atmosfernya, komposisinya, asalnya, dan pemahanan Planet Mars itu sendiri.
Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah
Penemuan ini akan dipresentasikan di Majelis Umum European Geosciences Union (EGU), seperti dilansir laman Daily Mail.
Sebagai hasil observasi tersebut aktivitas Wahana Hope akan diperluas di tahun-tahun mendatang.
Hessa Al Matroushi, kepala sains EMM mengatakan: “Kita tidak yakin asal muasal Phobos dan Deimos.
Baca Juga: Kepala Rapper Dr. Knarf Tinggal Separuh, Tampilannya Mirip Monster Itu Akibat Ledakan Minyak Ganja
“Teori sebelumnya menyebut kedua bulan tersebut adalah asteroid yang ditangkap, tetapi ada pertanyaan yang belum terjawab mengenai komposisinya.
“Observasi mendekati Deimos sejauh ini menjasi poin untuk memahami asal-muasal planet daripada mencerminkan komposisi asteroid tipe D yang diteorikan.”
Hope sejauh ini membuat pendekatan ke Deimos sambil terus mengamati atmosfer Mars.
Justin Deighan, wakil kepala sains EMM, mengatakan: “Kami memiliki kesempatan unik dengan Hope, mengetahui karakteristik komposisinya, termofisika, dan geomorfologi detail dari Deimos dengan pengamatan baru ini.
“Kami berharap untuk membangun pemahaman lebih baik mengenai asal muasal Phobos dan Deimos, evolusi serta kemajuan pemahaman dasar dari dua satelit Mars tersebut.”***