Network
ZONA PRIANGAN - Ratusan turis yang sedang berlibur di Kepulauan Canary, La Palma, Spanyol panik ketika gunung berapi La Cumbre Vieja meletus.
Letusan La Cumbre Vieja menembakan lava 1.000C ratusan meter ke udara mengalir menuju kota-kota dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Sejauh ini belum dilaporkan adanya korban jiwa, namun ratusan rumah sudah hancur dan sekira 5.000 warga diungsikan.
Baca Juga: Robot Ra'ad-1 Milik Militer Iran Mampu Menetralisir Bom Amerika Serikat dan Israel
Para ahli memprediksi letusan La Cumbre Vieja bisa berlangsung berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Sedikitnya empat desa di kawasan tersebut sudah tertutup, termasuk El Paso dan Los Llanos de Aridane.
Mariano Hernandez, presiden dewan La Palma, mengatakan kepada Cadena Ser bahwa aliran lahar telah menghancurkan sekitar 100 rumah sejauh ini.
Baca Juga: Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan
Pemerintah setempat telah mengevakuasi sekitar 5.000 orang dari empat desa, kata presiden regional Kepulauan Canary, Angel Victor Torres.
Sekitar 500 turis diselamatkan dari sebuah hotel di resor Pantai Puerto Naos dan ditawarkan akomodasi darurat di sebuah barak tua di Santa Cruz.
Wali Kota Sergio Rodriguez mengatakan batu cair sekarang menyebar melalui desa Los Llanos de Aridane di mana ratusan rumah terancam.
"Lava menghancurkan semua benda di jalurnya," kata Rodriguez kepada TVE yang dikutip The Sun.
Rekaman mengerikan mengungkapkan saat sungai batu vulkanik berwarna oranye menyapu taman sebuah rumah.
Video dramatis menunjukkan lahar meledak melalui jendela lantai dasar rumah saat sungai batu cair menabrak ruang makan.
Rumah mewah itu adalah salah satu dari 20 properti yang ditelan Desa El Paso oleh aliran batu vulkanik yang tak berujung yang memuntahkan gunung berapi dalam semalam.
Video lain menunjukkan aliran magma menelan sebuah rumah saat menghilang di bawah gumpalan asap hitam dan putih.
Seorang warga setempat yang merekam kehancuran tersebut mengatakan: "Lava menuju ke arah rumah-rumah itu dan akan memakannya. Semua properti di area di bawah jalan ini yang dilewati lava saat ini akan menghilang."
Baca Juga: Ular Berkepala Dua Bernama Ben dan Jerry Bikin Kejutan Memakan Dua Ekor Tikus Secara Bersamaan
Tetapi tidak ada evakuasi lebih lanjut yang mungkin diperlukan karena lahar menyapu ke arah laut dan menjauh dari kota-kota dan desa-desa, kata Torres.
"Lava bergerak ke arah pantai dan kerusakannya material," kata presiden daerah yang dikutip The Sun.
Meski hancur, Menteri Pariwisata Reyes Maroto mengatakan pulau itu masih terbuka untuk wisatawan.
Baca Juga: Video Mengerikan, Seekor Buaya Menerkam Drone dan Meledak dalam Mulutnya
Dia mengatakan kepada radio Canal Sur: "Pulau itu terbuka, jika hotel Anda terpengaruh, kami akan menemukan Anda yang lain."
"Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menikmati apa yang telah alam berikan kepada kita," ujarnya.***
