Pulau Boneka, Tempat Hantu Berkumpul dari Arwah Wanita Aztec yang Bunuh Diri Ketimbang Diperkosa Penjajah

- 31 Oktober 2021, 05:45 WIB
Sejumlah boneka digantungkan untuk mengusir roh jahat di Pulau Boneka.*
Sejumlah boneka digantungkan untuk mengusir roh jahat di Pulau Boneka.* /The Post /Paula Froelich

ZONA PRIANGAN - Pulau Boneka, namanya terdengar menarik. Tapi di sana tempat berkumpulnya para hantu. Orang Meksiko menyebut tempat terakhir suku Actec.

Lokasi Pulau Boneka tidak jauh dari Mexico City, salah satu kota terbesar di dunia. Luasnya satu hektare, Pulau Boneka berada di Kanal Xochimilco.

Pulau Boneka merupakan pulau buatan yang dibangun oleh suku Aztec. Pulau itu kemudian menjadi tempat pelarian diri suku Aztec dari penjajah Spanyol.

Baca Juga: Jenderal Ini Hidup Ketakutan, Berbekal 1 Pistol dan 1 Peluru untuk Bunuh Diri Sebelum Tertangkap Taliban

Gerardo Ibarra pendiri biro perjalanan Ruta Origen mengatakan, para wanita memilih bunuh diri di Pulau Boneka ketimbang ditangkap dan diperkosa penjajah.

Sejarah bunuh diri itu, membuat Pulau Boneka dikenal sebagai pulau yang dikutuk. Warga sering melihat ada bayangan yang berbicara.

"Pulau Boneka, selama berabad-abad, adalah tempat untuk menghilang," tutur Ibarra kepada The Post.

Baca Juga: Mobil BMW Selamatkan Nyawa Pria yang Hendak Bunuh Diri Loncat dari Gedung 9 Lantai di Jersey City

Mexico City pada awalnya adalah sebuah pulau di danau kaldera vulkanik yang dikelilingi oleh pegunungan Sierra Madre.

Kekaisaran Aztec (1300 SM – 1521 SM) adalah yang pertama mulai mengembangkan daerah tersebut, membangun sistem pulau buatan, yang disebut chinampas, termasuk Pulau Boneka.

Walau menyeramkan, Pulau Boneka kini jadi destinasi wisata yang menarik bagi turis di Mexico City.

Baca Juga: Brooke Shields Mengaku Masih Perawan, Iklannya Dilarang Tayang di Beberapa Jaringan Televisi

Hal itu diakui Don Lauro, seorang pemimpin komunitas yang telah menghabiskan seluruh hidupnya di Xochimilco.

Don Lauro biasanya mengantar turis, menggunakan chalupa (perahu) berkeliling kanal menunjukan Pulau Boneka dan pulau lainnya.

Diceritakan pada 1950-an, warga Pulau Boneka, Julian Santana Barrera menemukan mayat seorang gadis muda di dasar saluran air (kanal) tepat di luar pintu rumahnya.

Baca Juga: John Travolta Penganut Gereja Scientology, Tidak Percaya Radiasi dan Kemoterapi

“Gadis itu sedang berenang dengan saudara perempuan kemudian dia tenggelam,” kata Rogelio Sanchez Santana, keponakan Barrera yang menjaga Pulau Boneka saat ini.

Menurut Santana, setelah pamannya menemukan mayat gadis itu, masalah dimulai bermunculan di Pulau Boneka.

“Di pagi hari Barrera mulai melihat hantu, dan suatu hari bangun dan menemukan semua tanamannya telah mati," ucap Santana.

Baca Juga: Pohon Bambu Kuning, Tebu, dan Bangle Mampu Mengusir Jin dan Menangkal Santet

"Dia mencoba banyak hal untuk meningkatkan hasil panennya tetapi dia tidak bisa karena hantu merusaknya. Dia menjadi semakin takut,” ungkapnya.

Barrera membangun sebuah altar di kabin satu kamarnya di pulau tempat dia dan istrinya tinggal, berharap untuk menenangkan roh itu.

“Tapi hantu tetap datang. Jadi dia mulai mengumpulkan boneka sebagai cara untuk melindungi dirinya dari roh," tutur Santana.

Baca Juga: Kenanga, Bambu Kuning, Sirih dan Mawar Tanaman yang Mampu Mengusir Setan

Selama setengah abad berikutnya, Barrera mengumpulkan lebih dari 1.000 boneka — beberapa dari sampah di kota utama daerah itu, yang lain dihadiahkan oleh tetangga dan pengunjung.

Mereka semua masih di sana, membusuk, terkadang dipenggal dan benar-benar menyeramkan.

Ke mana pun Anda melihat di Pulau Boneka, ada boneka-boneka kotor yang tergantung di pohon, dipaku ke bangunan dan struktur lainnya, digantung di sepanjang tali jemuran.

Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan

Pada tahun 2001, menurut Santana, Barrera meninggal karena serangan jantung di tempat yang sama di mana dia menemukan mayat gadis itu.

"Roh gadis itu datang kepadanya dan menyeretnya ke dalam air," kata Santana.

“Dia dan istrinya tidak akan pernah punya anak [karena pulau itu], jadi paman saya Anastacio mengambil alih,” katanya.

Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati

Setelah kematian Anastacio pada tahun 2019, Santana mengambil alih pulau tersebut, meskipun dia dan istri serta tiga anaknya tidak tinggal di sana.

Selama bertahun-tahun, beberapa pulau sekitar Pulau Boneka, mengikuti dengan memasang sejumlah boneka.

Tapi hanya ada satu Pulau Boneka yang sebenarnya dan itu yang paling menyeramkan di Mexico City.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x