Nekat, Influencer China Berwisata ke Chernobyl Tanpa Pelindung, Radiasi Lebih Tinggi di Tanah Ketimbang Udara

- 31 Oktober 2021, 21:16 WIB
Foto-foto yang diposting blogger China di Sina Weibo.*
Foto-foto yang diposting blogger China di Sina Weibo.* / globaltimes.cn/

ZONA PRIANGAN – Seorang influencer online asal China memicu kontrovesi setelah memposting foto-foto kunjungannya ke Chernobyl dengan pakaian biasa.

Sejumlah warganet mengekspresikan keprihatinannya bahwa itu bukan tempat yang aman untuk dikunjungi, khususnya tanpa pakaian pelindung.

Blogger dengan pengikut lebih dari 90.000 ini mengatakan di Sina Weibo bahwa ia berjalan-jalan selama tiga hari di Chernobyl, Ukraina.

Baca Juga: Sopir Mobil Paket Amazon Dipecat Karena Terekam Merangkap Jadi 'Tukang Susu'

Di sana blogger ini mengambil gambar-gambar dari kawasan berbahaya tersebut, di mana sinyal ponsel pun kadang tidak tersedia.

Beberapa warganet di China mengekspresikan kekhawatirannya bahwa gambar-gambar yang diposting tersebut bisa menarik banyak pengunjung ke situs bekas bencana nuklir itu.

“Mengapa ia tidak mengenakan pakaian pelindung saat mengambil foto-foto tersebut?” terbaca satu komentar.

Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan

“Kelakuan ini seharusnya tidak didukung karena bisa menyesatkan orang-orang bahwa kawasan ini sudah aman,” komentar lain menambahkan.

Blogger lainnya yang pernah mengunjungi tempat ini di awal September menjelaskan kepada Global Times bahwa pemandu tur akan menawarkan para pengunjung untuk mengenakan baju pelindung atau tidak.

“Pemandu wisata mengatakan kepada kami bahwa perlu melindungi pergelangan kaki dengan celana panjang karena radiasi di tanah masih lebih tinggi dibanding di udara."

Baca Juga: 20 Mayat Terpotong-potong Ditemukan di Kantor Wali Kota Iguala, Teror Kartel Narkoba

"Jadi akan cukup berbahaya secara tidak sengaja menyentuh sesuatu saat berjalan-jalan di sana."

China Youth Daily melaporkan pada 2019 bahwa agen perjalanan setempat telah memperkenalkan kelompok kecil untuk berkunjung ke Chernobyl.

Hanya orang dewasa yang diizinkan, dan mereka harus menandatangani pernyataan bahwa mereka akan mengenakan jas dan celana panjang, dan berjanji tidak menyentuh apapun saat di lokasi.”

Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947

Setelah bencana nuklir Chernobyl yang terjadi pada April 1986, sekitar 116.000 orang yang tinggal 30 kilometer dari reaktor inti nomor 4 dievakuasi dan kemudian direlokasi, menurut Organisasi Nuklir Dunia (WNO).

Diperkirakan seluruh gas xenon, dan sekurangnya 5 persen bahan radioaktif yang tersisa di reaktor inti 4 Chernobyl (yang memiliki 192 ton bahan bakar) dilepaskan dalam kecelakaan tersebut, berdasarkan data dari WNO.

Ketika AS menayangkan film dokumenter mengenai Chernobyl pada 2019, popularitas acara ini membuat banyak orang ingin mengunjungi situs tersebut bersama agen perjalanan.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Reuters melaporkan bahwa salah satu agen telah menerima order booking yang meningkat 40 persen setelah acara tersebut ditayangkan.

“Saya tak pernah berharap bahwa turisme ini akan populer. Seorang pemandu wisata mengatakan kepada kami bahwa ada gelombang turs telah mencapai lebih dari seribu pengunjung dalam satu hari,” kata blogger lain kepada Global Times.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x