Network
Hal ini dilaporkan terhubung ke Saint Patrick dan keponakannya Lugnad, yang membangun sebuah gereja bersama di pulau itu.
Sebuah posting di halaman Facebook grup mengatakan: "Kami memutuskan untuk melakukan percobaan dengan melakukan penyelidikan pada malam tanggal 30 Oktober, bukan tanggal 31.
Baca Juga: Kebaktian Boxing Day di Gereja Dihentikan, Seorang Jemaat Pukul Pendeta Muda dalam Siaran Langsung
"Seperti yang kami yakini, malam tanggal 30 Oktober adalah malam Halloween yang tepat karena akan memasuki tanggal 31," paparnya yang dikutip The Sun.
Tim itu menambahkan: "Kami ingin melakukan ini ketika kami berada di sini pada bulan April di mana kami percaya kami menangkap gambar seorang pria dengan janggut panjang di pagi hari di Gereja Tua yang melihat keluar dari ambang pintu."
"Hubungan dengan pulau yang dulunya merupakan rumah bagi Paganisme dan Halloween adalah alasan yang sangat baik bagi kami untuk kembali ke sini," tuturnya.
Baca Juga: ISIS Makin Brutal, Kepala Pendeta Dipenggal dan Diserahkan Kepada Istrinya
"Dari perspektif paranormal, ini akan menjadi malam yang sangat baik untuk melakukan penyelidikan paranormal karena kami percaya energi sisa yang akan ada akan menjadi yang terkuat," jelasnya.
"Gambar ini ditemukan pada 26 Desember karena kami memiliki begitu banyak foto dan rekaman video. Kami percaya itu adalah profil samping dari seorang pria dengan janggut putih," ungkapnya.
Pemburu hantu menggunakan berbagai peralatan untuk menangkap aktivitas aneh apa pun, termasuk pengukur energi magnetik, kamera inframerah, sensor cahaya, dan perekam suara.
