Serenity and Symphony 'membuang' penumpang mereka di Bimini sebelum berlayar demi keamanan perairan internasional.
Para penumpang, beberapa di antaranya diharapkan untuk berlayar ke California, diangkut ke Fort Lauderdale dan kemudian dibiarkan berjuang sendiri.
“Lima jam masuk, kami turun dari feri hanya untuk menemukan semua barang bawaan dibuang di mana-mana, warna dan nomor TIDAK bersamaan, barang bawaan jatuh, tidak ada porter dan TIDAK ADA REPS KRISTAL. TIDAK ADA,” tulis penumpang Serenity Allyn Jaffrey Shulman di Facebook.
“Tidak ada yang memberi instruksi. Tidak ada yang membantu orang tua. Itu adalah pemandangan yang memalukan.”
Pemasok bahan bakar Peninsula Petroleum Far East mengajukan keluhan di Florida bulan lalu untuk meminta surat perintah penangkapan terhadap kapal pesiar di bawah undang-undang laksamana AS, The Daily Mail melaporkan.
Kapal-kapal itu menurunkan penumpang mereka dan menghantam laut lepas setelah hakim pengadilan distrik federal AS Darrin Gayles menyetujui surat perintah tersebut.
Masih belum jelas bagaimana pejabat AS memiliki wewenang untuk menyita kapal-kapal di Bahama, lapor Cruise Law News yang dikutip nypost.
Sementara itu, penumpang kapal Crystal Endeavour turun pada hari Jumat saat kapal ditahan di Ushuaia, Argentina.