Alina Fazleeva meminta maaf di akun Instagram-nya dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, mengakui bahwa dia "membuat kesalahan besar".
“Tempat-tempat keramat di Bali banyak dan tidak semuanya memiliki rambu-rambu informasi, seperti kasus saya,” katanya.
"Dan, sangat penting untuk memperlakukan tempat dan tradisi ini dengan hormat".
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pemerintahannya tidak akan lagi menoleransi turis yang tidak sopan.
Baca Juga: Wanita Pelatih di SeaWorld Tewas Mengerikan Dilempar, Dicabik dan Ditenggelamkan Paus Pembunuh
Hampir 200 orang dideportasi dari pulau liburan tahun lalu, beberapa di antaranya karena melanggar protokol Covid-19.
Bulan lalu, seorang aktor Kanada dan guru kesehatan yang memproklamirkan diri juga menghadapi deportasi dari Bali setelah sebuah video viral tentang dia telanjang di Gunung Batur yang suci saat melakukan Haka, tarian seremonial Maori Selandia Baru.***