Network
ZONA PRIANGAN - Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Bandung (IPOBA), Cipto mengatakan selama 4 bulan ke belakang, sejak Pandemi Covid-19 melanda di sejumlah daerah di Jawa Barat khususnya bagi perusahaan Otobus pariwisata mengalami kelumpuhan.
"Selama 4 bulan ini untuk di bidang pariwisata bisa dikatakan lumpuh," ungkap Cipto, Selasa, 7 Juli 2020 malam di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran.
Maka dengan dibukanya obyek wisata di Jawa Barat, terutama pariwisata di Kab Pangandaran menjadi angin segar bagi pengusaha otobus pariwisata, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ketua RW Berdarah-darah, Dibantu Dua Warga Lumpuhkan Perampok Berpistol
"Kita bisa bangkit sedikit demi sedikit hingga kondisi bisa normal kembali, tentunya berkat suport dari Pemerintah Kab Pangandaran. Mari kita bareng-bareng membangkitkan lagi pariwisata hingga kembali normal," ujar Cipto.
Kehadirannya bersama 50 armada bus pariwisata yang tergabung dalam IPOBA kata dia, untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata.
"Kita juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa destinasi wisata di Pangandaran itu sudah aman buat dikunjungi untuk warga di Jawa Barat, dan yang akan kita tekanan kepada rekan anggota IPOBA bahwa kita berwisata yang aman dengan tetap melakukan protokol kesehatan nya," ujar Cipto.
Baca Juga: Gara-gara Seorang Cowok, Pertemanan Bebizie dan Wika Renggang
Hingga saat ini kata dia, pihaknya sudah ada beberapa armada untuk melayani kunjungan wisatanya ke luar wilayah Jawa Barat seperti ke Jawa Tengah dan Jakarta.
"Tapi mayoritas permintaannya banyak yang tujuan wisatanya ke destinasi wisata di Kab Pangandaran yang menjadi favorit," ujar Cipto.
Di tempat yang sama pemilik atau Owner PO Bus PT Gapuraning Rahayu H. Rony Karno mengatakan, selama 4 bulan ini biro perjalanan sempat mengalami mati suri.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Banjar Terdata 22 Orang
"Alhamdulillah saya mengapresiasi dengan kegiatan konvoi ke Pangandaran yang dilakukan IPOBA, pariwisata bisa bangkit lagi," harapnya.
Sampai sejauh ini, kata Rony, untuk bus pariwisata baru mulai dipromosikan, sementara untuk reguler seperti AKAP dan AKDP sudah mulai berjalan meskipun untuk jurusan Jakarta dan lainnya harus menggunakan surat ijin keluar masuk (SIKM).
"Dengan adanya pembatasan jumlah penumpang untuk social distancing tentu ada kenaikan harga tiket, ya kan untuk menutupi biaya operasional," kata Rony.
Baca Juga: Satgas Citarum Harum Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM
Rombongan IPOBA disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi dan Danramil 1320/Pangandaran Mayor Inf. Ikeu Masrika di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, tentunya aksi konvoi yang dilakukan oleh rekan-rekan dari IPOBA bisa menjadi ajang promosi wisata di Kab Pangandaran.
"Kita bisa mengajak kerjasama dengan IPOBA untuk melaksanakan protokol kesehatan paska diterapkannya pelonggaran khususnya di sektor pariwisata di Kab Pangandaran," ujarnya.
Baca Juga: Gaji ke-13 PNS Akan Segera Cair
Dan protokol kesehatan ini menurut Untung menjadi hal yang wajib untuk dilakukan di sektor pariwisata guna memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.
"Bahwa kenyamanan dan kesehatan bagi pengunjung wisata dan pelaku usaha wisata menjadi hal yang penting untuk menjaganya bersama-sama," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, Pangandaran tidak hanya memiliki wisata pantai saja tetapi juga memiliki ratusan tempat obyek wisata air dan wisata alam yang bisa memanjakan pengunjung saat berwisata.
Baca Juga: Masyarakat Pangandaran Gembira Sambut Konvoi Puluhan Bus Wisata
Dalam cara tersebut Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata tidak dapat hadir karena ada tugas yang harus diselesaikan, dirinya hanya menyampaikan selamat datang dan memberikan apresiasi kepada IPOBA yang telah membantu untuk membangkitkan pariwisata setelah terkena dampak dari Pandemi Covid-19.***
