Dulu ada kepercayaan yang menghinggapi pendaki, jangan kencing sembarangan di jalur pendakian Ciremai.
Baca Juga: Scott Redding Ingin Kembali ke Balapan MotoGP
Kalaupun kebelet, solusinya ya itu tadi. Air kencing dimasukan ke plastik.
Lantas tidak boleh dibuang sembarangan kecuali digantungkan di ranting pohon. Kalau melanggar tradisi itu bisa mendapat celaka.
Tapi zaman terus bergeser. Pendaki kekinian yang lebih sadar lingkungan, memandang tradisi menggantungkan plastik berisi air kencing di ranting pohon, sangat tidak elok.
Baca Juga: Taruna Merah Putih Serahkan Bantuan 1.000 APD
Gerakan bebersih gunung terus dilakukan. Termasuk menghilangkan tradisi buruk para pendaki, yang membuang sampah sembarangan.
Perbekalan pendaki, diupayakan semaksimal mungkin tanpa sampah.
Sebaliknya, selama pendakian diimbau untuk memunguti sampah. Namun sampai kini masih ada saja pendaki yang bandel.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Segera Miliki Ajudan dari Kaum Milenial