Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

- 13 November 2020, 14:08 WIB
AYAM panggang Desa Gandu Kabupaten Magetan cukup dikenal wisatawan.*
AYAM panggang Desa Gandu Kabupaten Magetan cukup dikenal wisatawan.* /PARAMA GHALY/zonapriangan.com

ZONA PRIANGAN - Desa Gandu Kecamatan Karangrejo Kabupatan Magetan Jawa Timur punya keunikan dan hal itu sudah dikenal sejumlah wisatawan.

Sebagian besar rumah penduduk di Desa Gandu, menjajakan kuliner ayam panggang yang diolah secara tradisional.

Ayam yang siap dimasak pun, merupakan ayam kampung pilihan, biasanya yang masih berusia muda.

Baca Juga: Bebek Sinjay, Ada Apa dengan Racikan Sambalnya hingga Wisatawan Selalu Penasaran

Hal tersebut dilakukan warga setempat untuk menjaga kualitas daging ayam yang teksturnya tidak terlalu keras.

Wisatawan pun tidak perlu bingung untuk mencari lokasi, karena hampir sebagian besar rumah penduduk di Desa Gandu, merangkap juga sebagai kedai ayam panggang tradisional.

Desa Gandu memang sudah terkenal sebagai pusat kuliner ayam panggang tradisional, tak heran jika wisatawan tak mau melewatkan lokasi tersebut saat berkunjung ke Magetan.

Baca Juga: Band Elkasih Memunculkan Masalah, Kabar Kurang Mengenakan Menimpa Vokalisnya

Jika wisatawan menggunakan Tol Trans Jawa, maka bisa menggunakan akses keluar pintu Tol Ngawi.

Keluar pintu tol langsung belok kanan ke arah Magetan, sebelum menuju pusat kota nanti ada penunjuk arah ke pusat kuliner tradisional ayam panggang Desa Gandu.

Ketika memasuki gerbang Desa Gandu, maka wisatawan langsung dihadapkan dengan rumah penduduk yang merangkap sebagai kedai ayam panggang.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

Penduduk Desa Gandu sudah melayani wisatawan sejak pukul 07.000 Wib. Jangan kaget kalau kedai di sana, seperti layaknya rumah biasa.

Sebagian besar, ruang tamu rumah penduduk dijadikan tempat menyambut pengunjung sekaligus menghidangkan kuliner ayam panggang tradisional.

Pemilik kedai menggelar karpet untuk tamu yang akan menyantap ayam panggang secara lesehan.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Walau setiap rumah penduduk merupakan kedai ayam panggang, namun tidak tampak rasa persaingan antarwarga Desa Gandu.

Prinsip mereka ingin mempertahankan Desa Gandu sebagai pusat kuliner ayam panggang tradisional, sementara soal rezeki mereka percaya sudah ada yang mengatur.

Untuk cita rasa ayam panggang tradisional Desa Gandu, memang tidak ada duanya. Selain berbahan baku ayam kampung, cara memanggangnya pun masih menggunakan tungku tanah dan pembakarannya pakai kayu.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Cara pemanggangan tersebut dipercaya membuat racikan bumbu jadi lebih meresap ke daging ayam kampung.

Selama ini, penyajian ayam panggang Desa Gandu ada dua rasa, yakni pedas dan gurih. Untuk rasa pedas menggunakan bumbu rujak, sedangkan yang gurih menggunakan bumbu kunyit dan bawang.

Secara kasat mata, ayam panggang yang pedas warnanya agak kemerahan, sedangkan yang gurih cenderung kuning.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Soal harga, wisatawan tidak perlu khawatir, karena masih terjangkau dan relatif murah. Untuk satu ayam panggang ditawarkan dengan harga Rp 80.000,00.

Nah kalau yang penasaran, bisa dicoba untuk main ke Desa Gandu Kabupaten Magetan, Jawa Timur.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x