212 Mart Terseret Kasus Investasi Bodong, Saidiman Ahmad: Pelaku Hanya Menjual Agama

6 Mei 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi investasi bodong.* /Pixabay /Steve Buissinne

ZONA PRIANGAN - Kasus investasi bodong 212 mart di Kota Samarinda, Kalimantan Timur cukup mengejutkan banyak pihak.

Sebab ikon 212 sangat identik dengan pergerakan agama, namun investasi yang kini sedang ditangani kepolisian ada indikasi penipuan.

Korban yang mengadu atas investasi bodong 212 mart memang baru muncul di Kota Samarinda. Polisi belum menerima pengaduan dari kota lain.

Baca Juga: Semula Putus Sekolah, Anak Papua Kini Banyak Menyandang Gelar Sarjana Berkat Orangtua Jual Sayuran

Dalam laporan yang diterima polisi, ada seorang korban sudah mengalami kerugian hingga Rp2 miliar.

Kerugian secara total belum dihitung, namun korban yang sudah melapor jumlahny ratusan orang.

Kasus investasi bodong 212 mart tak luput dari perhatian Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Filsafat UIN Jakarta, Saidiman Ahmad.

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

Saidiman mengatakan pelaku investasi bodong 212 mart menipu orang-orang dengan menjual agama.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di mantrasukabumi.com "Heboh Korban Investasi Bodong 212 Mart Rugi Miliaran Rupiah, Pengamat: Ahok Sudah Mengingatkan".

Bahkan, Saidiman menegaskan bahwa kejadian seperti investasi bodong 212 mart ini sudah diperingatkan sebelumnya oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga: Mendapat Julukan Kota Berlumur Dosa, 5 Kota Ini Seolah Membebaskan Perbuatan Maksiat

Sejak kasus ini muncul ke publik, sejumlah tokoh yang berkaitan dengan toko 212 langsung tidak beroperasi lagi.

Melalui akun Twitter pribadinya, Saidiman memberikan tanggapannya terkait kasus penipuan ini.

Dalam unggahan tersebut, ia menganggap jika pelaku penipuan hanya menjual agama saja.

Baca Juga: 5 Kota Ini Mendapat Julukan Kota Hantu, Semua Penduduk Pergi Meninggalkannya

"Ini yang dimaksud para penjual agama," tulisnya dikutip dari unggahan @saidiman pada 4 Mei 2021.

Selain itu, ia juga menganggap pelaku adalah orang-orang yang melakukan tindakan kriminal dengan mengatasnamakan agama.

"Bisa juga disebut para penipu menggunakan agama," lanjutnya.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Dengan tegas, Saidiman memaparkan bahwa kejadian seperti ini sebelumnya sudah diperingati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ahok sudah mengingatkan, jangan mau ditipu pakai ayat," cuit Saidiman.***(Indra Sukma/mantrasukabumi.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler