23 Orang Keracunan Akibat Pemerintah China Lakukan Pemadaman Listrik, Pabrik Banyak yang Tutup

28 September 2021, 14:20 WIB
Pemadaman listrik yang diberlakukan Pemerintah China, membuat sejumlah kota gelap gulita.* /Pixabay /Boyan Chen

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Beijing berlakukan pemadaman listrik untuk mencapai target penggunaan energi resmi.

Cuma, dampak dari pemadaman listrik mulai terasa, termasuk menurunnya produksi telefon pintar asal China karena pabriknya tutup lebih cepat.

Selain, sejumlah pabrik tidak produksi, pemadaman listrik sejumlah kota di China lebih sering dilanda kegelapan.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Lebih fatal lagi, sejumlah warga dilaporkan keracunan gas setelah ventilasi di pabrik pengecoran logam dimatikan menyusul pemadaman listrik.

Menurut penyiar CCTV, insiden keracunan terjadi di kota timur laut Liaoyang. Sebanyak 23 orang dilarikan ke rumah sakit.

Akibat pasokan listrik berkurang, pabrik-pabrik melibutkan pekerja. Di sisi lain, permintaan ekspor sedang meningkat.

Baca Juga: Umat Muslim Sering Jadi Sasaran Ilmu Pelet dan Santet, Begini Cara Mengatasinya

Pemasok komponen untuk iPhone Apple Inc. mengatakan pihaknya menangguhkan produksi di pabrik sebelah barat Shanghai di bawah perintah pemerintah.

Pemadaman listrik memang menimbulkan gangguan terhadap industri manufaktur besar China.

Partai Komunis yang berkuasa berjuang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya untuk mengendalikan polusi dan emisi gas yang mengubah iklim.

Baca Juga: Peraih Oscar, Nicolas Cage Dikira Gelandangan dan Diusir dari Restoran Mewah Las Vegas

Pasar keuangan global sudah gelisah tentang kemungkinan runtuhnya salah satu pengembang real estate terbesar China, Evergrande Group, lapor ABC News.

Sementara, pabrikan sudah menghadapi kekurangan chip prosesor, gangguan dalam pengiriman, dan efek lain dari pandemi virus corona.

Penduduk timur laut China, di mana suhu musim gugur turun, melaporkan pemadaman listrik dan meminta pemerintah untuk memulihkan pasokan.

Baca Juga: Dulu Cristiano Ronaldo Sering Mengemis Burger Sisa, Sekarang Mau Mengajak Pegawai McDonald's Makan Bersama

Cina adalah salah satu penghasil emisi gas industri pengubah iklim terbesar di dunia dan mengkonsumsi lebih banyak energi per unit output ekonomi daripada negara maju.

Partai yang berkuasa juga sedang mempersiapkan Olimpiade Musim Dingin di ibukota China, Beijing, dan kota terdekat Shijiazhuang pada bulan Februari, suatu periode ketika mereka menginginkan langit biru yang cerah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler