Agar Bisnis Tetap Terjalin dan Buka Peluang Baru di Masa Pandemi, Para Pengusaha Ini Ikuti Eksibisi Virtual

29 September 2021, 05:30 WIB
Agar bisnis tetap terjalin dan buka peluang baru di masa pandemi, para pengusaha ini ikuti eksibisi virtual. /Pixabay/Engin Akyurt/

ZONA PRIANGAN - Sekitar 50 perusahaan yang bergerak dalam industri perhotelan (Hospitality) serta makanan dan minuman (F&B) mengikuti acara Food and Hotel Indonesia (FHI) yang digelar 21 September 2021 - 24 September 2021 lalu.

Event dua tahunan yang diadakan PT Pamerindo Indonesia ini mengusung konsep virtual exhibition (VirtualHub).

Event Director FHI VirtualHub 2021, Juanita Soerakoesoemah, mengungkapkan kepuasannya atas pembukaan kegiatan VirtualHub 2021 ini.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs. Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Baca Juga: Cegah Stunting Sejak Dini, Puskesmas di Kabupaten Malang Ini Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang

Menurutnya, ini merupakan event yang tepat mempertemukan para pelaku bisnis dengan konsumen di tengah kebijakan pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi Covid-19.

“Ini momentum yang baik untuk mempertemukan para pelaku bisnis yang ingin bangkit di tengah pandemi melalui eksibisi virtual sehingga upaya bisnis tetap terjalin pun dapat membuka peluang baru,” katanya belum lama ini. Ia menyebut, selama 15 kali penyelenggaraan ini merupakan kali pertama FHI digelar secara virtual.

Menurut Juanita, FHI VirtualHub menjadi platform agar para pebisnis tetap bertemu dan membentuk koneksi sehingga implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 bisa diwujudkan sesuai harapan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Tandai Satu Tahun Perkumpulan Bumi Alumni, Komunitas Ini Lakukan Ekspor Produk UMKM ke Korea Selatan

“VirtualHub menjadi wujud akselerasi industri F&B sebagai upaya pemenuhan peta jalan Making Indonesia 4.0,” ujarnya.

Lebih lanjut Juanita mengatakan, industri F&B sendiri menjadi salah satu sektor prioritas atau key sector yang dipacu untuk dikembangkan dalam program Making Indonesia 4.0 karena terbukti mampu berkontribusi secara konsisten dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas.

"Melalui FHI VirtualHub pelaku bisnis dapat memperluas target pasar mereka, membuka peluang, dan mendapat pengalaman baru dengan menjalin bisnis secara virtual lewat fasilitas Virtual Business Matching Programme, fitur dengan teknologi artificial intelligence (AI), yang menyajikan rekomendasi akurat bagi exhibitor berdasarkan analisa data dan minat sehingga mampu memberikan rekomendasi yang diinginkan," katanya.

Baca Juga: WeTV Dorong Sineas Indonesia Hasilkan Konten Lokal untuk Berkiprah di Ajang Internasional

FHI VirtualHub 2021 juga menghadirkan berbagai seminar yang diisi pembicara terdepan di bidangnya lewat Program “Hospitality, F&B Hub Week” sebagai wadah bagi pebisnis untuk berinteraksi, berbagi ide, tren dan pengetahuan seputar bisnis perhotelan dan F&B.

Di hari pertamanya, hadir sebagai pengisi acara antara lain, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) yang mengisi topik “Food Fraud Prevention, dari Izin Edar hingga Label Halal”.

Selain itu ada Association of Indonesia Speciality Tea (AISTea) dengan topik “Wonder of Tea by Othniel” yang berupaya meningkatkan minat generasi muda terhadap teh Indonesia,
kemudian Association of Culinary Professionals (ACP) yang menyajikan presentasi tentang “How to Become a Champion at Cooking Competition?” serta Topik “The world of Chocolate Art” yang dibawakan oleh Swiss Education Group (SEG).

Baca Juga: Parineeti Chopra Bagikan Foto Liburan Cantiknya di Maladewa via Akun Medsos Pribadinya

Dalam kesempatan yang berbeda, lewat sesi Exhibitor Seminar, KUPU Indonesia menghadirkan webinar bertema “Managing Work Labour in an Uncertain Situation: Pandemic Covid-19 as A Game Changer” yang membahas berbagai ide untuk mengatasi tantangan dengan menyediakan platform alternatif untuk bisnis dan sumber daya manusia khususnya di industri perhotelan.

Menurut Juanita, berbicara tentang keseriusan FHI dalam mendukung program Making Indonesia 4.0, maka hadirnya Saladplate Indonesia sebagai marketplace B2B (business to business) khusus produk perhotelan dan F&B pertama di Indonesia.

"Ini adalah upaya untuk mendorong transformasi digital industri F&B dan perhotelan agar dapat meningkatkan daya saing sehingga bisa menjangkau potensi pasar global," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler