Permintaan Listrik China Meningkat, dalam Situasi Seperti Itu Indonesia Diandalkan

13 Oktober 2021, 18:54 WIB
Ilustrasi produksi di tambang batu bara.* /Pixabay Stafichukanatoly/

ZONA PRIANGAN - China mengalami krisis produksi batu bara menyusul banjir yang melanda Provinsi Shanxi.

Selama ini Provinsi Shanxi dikenal sebagai penghasil batu bara terbesar di China.

Di sisi lain, permintaan listrik China bakal melonjak, saat Negara Komunis itu memasuki musim musim dingin.

Baca Juga: Perusahaan China Akan Bangun Smelter, Kelola Tambang Tembaga di Halmahera

Batu bara sangat diandalkan China untuk mendukung energi listrik, hanya bulan ini harganya akan naik seiring produksi berkurang.

Salah satu solusi untuk mencegah kelangkaan batu bara, China berharap pada impor dari Indonesia.

Tanpa pasokan batu bara dari Indonesia, kebutuhan listrik di China bakal terganggu serius.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Menurut analis Intelijen Bloomberg Michelle Leung, kekurangan batu bara China pada Oktober ini mungkin masih bisa diatasi.

Namun negara itu membutuhkan lebih banyak pasokan untuk Desember dan Januari ketika cuaca bisa menjadi terdingin.”

Dia mengatakan bahwa tambang lokal telah berjanji untuk meningkatkan produksi, dan impor dari pemasok termasuk Indonesia juga kemungkinan akan meningkat.

Baca Juga: Limbah Galon Air Mineral Ternyata Banyak yang Mencari, Waduh Buat Apa Ya hingga Diekspor

China menambang dan mengkonsumsi lebih dari setengah pasokan batu bara dunia, dengan bahan bakar menyumbang lebih dari 60% pembangkit listrik negara itu.

Dikutip rt.com, batu bara berjangka di Zhengzhou Commodity Exchange naik sekitar 9% ke rekor intraday baru 1.640 yuan ($ 254,30) per ton pada hari Rabu.

Kontrak paling aktif, yang naik hampir 20% dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan 5% lebih tinggi pada jeda perdagangan tengah hari.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler