ZONA PRIANGAN – Terapi intra ven atau infus biasanya diasosiasikan dengan mengobati orang sakit, tetapi ketika bermaksud membuat kayu paling mahal di dunia, tetesan infus berarti mengirimkan racun.
Beberapa minggu lalu, dua foto memperlihatkan tetesan infus yang diisi dengan cairan yang tidak diketahui banyak bergantungan di sejumlah pohon dan viral di media sosial China. Menimbulkan beragam reaksi dari warganet.
Beberapa menyangka itu merupakan seni instalasi yang dirancang akibat merajalelanya pembabatan hutan dalam skala global, atau tentang orang yang membuat polusi untuk membunuh tanaman.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Sementara yang lainnya percaya itu merupakan metode perawatan untuk menyelamatkan pohon dari jamur atau parasit.
Bahkan ada yang menyangka itu merupakan bentuk vandalisme, kantung-kantung plastik tersebut diisi dengan air kecing manusia.
Namun seluruh teori di atas ternyata salah. Aslinya diposting dalam grup Facebook “Road Observation Academy”, seperti dilansir laman OddityCentral.com.
Dua foto tersebut memperlihatkan lusinan kantung infus digantung dari dahan-dahan pohon dan kotak-kotak hijau dengan jarum suntik besar mengarah ke dalam batang pohon.
Cairan dalam kantung-kantung tersebut bukanlah untuk perawatan, tetapi racun yang dirancang untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan pohon yang kemudian akan menciptakan kayu paling mahal di dunia.
Kynam, atau “kiara” yang dkenal di Asia, merupakan jenis sangat langka dari kayu gaharu yang digunakan dalam industri parfum dan dupa karena harumnya yang kuat dan kompleks.
Baca Juga: Kisah 12 Mata Air dan Mukjizat Tongkat Nabi Musa di Gurun Sinai
Yang menarik, jaringan kayu pada batang pohon aquilaria ini relatif tidak berbau, tetapi dalam kondisi tertentu, pohon ini menghasilkan sejenis resin gelap yang menciptakan kayu gaharu yang sangat berharga. Dan itulah di mana terapi intra vena ini muncul.
Selama ratusan tahun, manusia telah mengenal bahwa aquilaria hanya menghasilkan kayu gaharu bila merespon sejenis stres, tetapi baru-baru ini teridentifikasi stres tersebut akibat ‘phialophora parasitica’, sejenis jamur.
Dari fakta tersebut kita bisa belajar bahwa bisa secara buatan menginfeksi pohon-pohon aquilaria dengan parasit ini untuk merangsang produksi resin yang berharga.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Dan kini dilakukan dalam perkebunan kayu gaharu di seluruh Asia, mulai dari Indonesia hingga Myanmar dan Vietnam.
Walaupun perkebunan kayu gaharu tidak semahal kayu gaharu liar, yang bisa mencapai ratusan tahun usianya, namun masih dianggap salah satu material paling mahal di dunia.***