Imbas Covid-19, Harley-Davidson Berhentikan 500 Karyawan

14 Juli 2020, 02:40 WIB
HARLEY-Davidson akan memangkas 700 pekerjaan di seluruh dunia yang akan berimbas pada pemutusan kerja terhadap 500 karyawan.*/HARLEY-DAVIDSON.COM /

ZONA PRIANGAN - Harley-Davidson telah mengambil langkah maju dengan rencana “Rewire”, ketika CEO Jochen Zeitz akan memangkas 700 pekerjaan dari perusahaan di seluruh dunia.

Dampak dari program itu diperkirakan akan ada sebanyak 500 karyawan yang kehilangan pekerjaan, demikian dilaporkan laman asphaltandrubber.

Sebagai imbas dari pengumuman ini, CFO, John Olin, segera mengundurkan diri dari perannya, sehingga mengakhiri masa kerjanya selama 17 tahun di merek Bar & Shield.

Baca Juga: Panik Melihat Kereta Api, Warga Cijambu Terjun ke Sungai hingga Tewas

Mengganti Olin sebagai interim-CFO di Harley-Davidson adalah Bendahara Darrell Thomas, yang akan menduduki tempat sementara di perusahaan sebelum mendapatkan penggantinya yang lebih permanen.

“Perubahan signifikan diperlukan, dan kita harus bergerak ke arah baru. Saya berterima kasih kepada John atas komitmennya selama 17 tahun bersama perusahaan dan atas kepemimpinannya selama fase kritis The Rewire ini,” kata Zeitz.

Tidak jelas posisi apa yang akan Harley-Davidson akan jelaskan dengan langkah ini, meskipun pabrikan motor yang berbasis di Kota Milwaukee ini bahwa 200 dari 700 pekerjaan sudah kosong.

Baca Juga: Anggota TNI Gadungan Sering Membegal, Sudah Beraksi di 136 Lokasi

Berita ini muncul hanya beberapa bulan setelah Harley-Davidson mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 140 pekerjaan dari pabriknya di Pennsylvania dan Wisconsin.

Mengganti Matt Levatich sebagai CEO Harley-Davidson tahun ini, rencana baru Zeitz untuk Harley-Davidson belum diartikulasikan dengan jelas kepada publik.

Kita akan tahu lebih banyak ketika Harley-Davidson merilis laporan Q2-nya, meskipun kita perlahan-lahan melihat upaya dari merek Bar & Shield itu untuk memperbaiki lintasan menurunnya.

Baca Juga: Reklamasi Pantai Ancol Bukan Hal Aneh bagi Nelayan, Mereka Cuma Bisa Pasrah

Masalah Harley-Davidson bukanlah hal baru, dan telah menjadi tren ke arah ini selama lebih dari satu dekade.

Wabah coronavirus (Covid-19) telah membuat Harley-Davidson terkena imbasnya karena industri secara keseluruhan menderita kerugian akibat dari berkurangnya penjualan.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler