Perusahaan Cina Berinvestasi, 8.000 Warga Subang Harus Siapkan Lamaran agar Bisa Diterima Kerja

21 Juli 2020, 16:10 WIB
GUBERNUR Jabar, H. Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers usai mengikuti groundbreaking PT Meiloon Technology Indonesia.*/DALLY KARDILAN/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Perusahaan asal Cina, PT Meiloon Technology Indonesia yang merupakan satu dari tujuh perusahaan yang dijanjikan Presiden Joko Widodo merelokasikan perusahaannya ke Indonesia.

Perusahaan tersebut merespons dengan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di wilayah Kecamatan Pagaden, Subang, Selasa 21 Juli 2020.

Peletakan batu pertama dilakukan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Subang, H.Ruhimat serta perwakilan PT Meiloon, Leopaard Prawira.

Baca Juga: Persib Belum Berani Berlatih di Lapangan Pusdikpom, Ini Alasannya

“Yang menggembirakan tadi disebutkan kalau untuk tenaga kerjanya akan menyerap dari lokal, artinya warga Subang yang sesuai spesifikasi agar menyiapkan diri,“ kata Bupati Subang.

Selain itu, pihaknya baik secara pribadi maupun Kepala Daerah telah meminta kepada PT Meiloon yang bakal menyerap tenaga kerja sebanyak 8.000 nantinya, paling tidak 80 persen dari jumlah itu berasal dari warga Subang.

Selain penyerapan itu bakal mengurangi angka pengangguran, H. Ruhimat optimis, keberadaan industri di wilayah kerjanya bakal meningkatkan perenomian tidak hanya lokal tetapi juga regional dan nasional.

Baca Juga: Selama Vicky Ditahan, Ada Beberapa Tamu Pria Datang ke Rumah Angel Lelga

Hal ini dipertegas oleh Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia kalau perusahaan yang memproduksi elekronik itu menanam investasi untuk melakukan relokasinya mencapai US$90 juta.

Sedangkan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.000 orang lebih.

“Kita pastikan mayoritas tenaga kerja Meiloon di Indonesia adalah tenaga kerja dari Jawa Barat khususnya Kabupaten Subang, sesuai komitmennya kepada kami BKPM bahwa akan memprioritaskan tenaga kerja lokal,“ ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Bangun TPS3R di Ciheulang Ciparay, Warga Diminta Biasakan Memilah Sampah

Bahlil mengatakan, setelah memulai pembangunan pabriknya, Meiloon berjanji akan mulai melakukan produksi pada akhir tahun dengan produknya berorientasi ekspor.

Dengan demikian diharapkan ekonomi Jawa Barat akan segera bergerak kembali dan terdorong sehingga menjadi salah satu daerah penopang pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia ke depannya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Bertambah, Hasil Swab Test di Asia Plaza 1 Orang Positif

Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil sendiri sependapat dengan yang diungkapkan Kepala BKPM.

Pihaknya terus membuka diri untuk perusahaan asing menanamkan investasinya di Jawa Barat.

“Contohlah apa yang telah dilakukan PT Meiloon Technology Indonesia ini dan kita siap membantunya,“ katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler