Peserta Program Kartu Prakerja Dapat Rp 2,4 Juta, Buruan Daftar untuk Gelombang 12 Tahun 2021

- 10 Desember 2020, 10:03 WIB
Cara daftar Kartu Prakerja mulai buat akun hingga lolos seleksi di gelombang yang ada.
Cara daftar Kartu Prakerja mulai buat akun hingga lolos seleksi di gelombang yang ada. /Dok. Prakerja.go.id

ZONA PRIANGAN - Peminat Kartu Prakerja jumlahnya terus bertambah, mengingat peserta program tersebut bakal mendapat insentif Rp 2,4 juta.

Seperti diketahui, peserta Kartu Prakerja diwajibkan mengikuti pelatihan kerja, dimana setiap bulannya memperoleh dana Rp 600 ribu selama empat bulan.

Program Kartu Prakerja sudah mencatat 43 juta peserta yang terangkum pada gelombang 1 hingga 11.

Baca Juga: Aglonema Chinese Evergreen Silver Bay Mudah Beradaptasi di Segala Cuaca, Harga Rp 20.000,00

Dari jumlah peserta yang mendaftar, 5,9 juta orang di antaranya sudah menerima bantuan.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di beritadiy.com dengan judul "Kapan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id Dibuka? Simak Bocorannya Di Sini".

Kini pemerintah merencanakan kembali membuka program Kartu Prakerja untuk gelombang 12 tahun 2021. Buruan daftar di www.prakerja.go.id.

Baca Juga: Perayaan Natal: 12 Pubs of Christmas Tradisi yang Unik di Irlandia, di Swedia Ada Queen of Light

Dalam program semi bantuan sosial ini, anggaran yang digelontorkan untuk Kartu Prakerja mencapai Rp 20 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Susiwijono menuturkan dari total 43 juta pendaftar Kartu Prakerja, yang telah lolos verifikasi mulai dari email, nomor telefon, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Kartu Keluarga (KK), adalah sebanyak 19 juta orang.

Baca Juga: Waktu Kecil Senang Adu Jangkrik, Adu Ikan Cupang dan Adu Ayam, Pas Dewasa Begini Akibatnya?

"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Prakerja. Karena dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali," katanya.

Sebanyak 5,9 juta orang penerima tadi telah membeli pelatihan, namun baru 5,1 juta peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya.

Saat ini terdapat 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan, dengan pelatihan yang paling diminati secara berurutan yaitu penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.

Baca Juga: Gelombang Cinta Pernah Terjual Rp 1 Miliar, Kini Ibu-ibu Kembali Membeli Karena Harganya Terjangkau

Saat ini rating pelatihan di Kartu Prakerja adalah 4,9 dari skala 5. Ini sangat bagus sekali sehingga dapat dikatakan peserta puas dengan pelatihan yang diambilnya.

Ini konsisten dengan hasil survei internal dimana 84 persen mengatakan pelatihan peningkatan kompetensi baik skilling, reskilling, atau upskilling, memberikan manfaat.

"Hasil survei ini mengindikasikan manfaat program yang nyata dan sekaligus menepis anggapan bahwa pelatihan online tidak berkualitas," ujar Susiwijono.

Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan

Terkait dengan insentif yang diberikan dalam Progam Kartu Prakerja sendiri, sebanyak 79 persen dari penerima memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif.

Susiwijono menambahkan, hal itu juga menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja juga mendorong percepatan inklusi keuangan.

"Dengan banyaknya penerima yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sama sekali, kini setelah bergabung dengan Kartu Prakerja mereka telah memiliki rekening bank atau e-wallet," katanya.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Susiwijono menambahkan, pemerintah akan terus melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2021 mendatang.

Penerima program pada 2020 tidak akan menjadi penerima pada 2021 demi pemerataan bagi seluruh angkatan kerja

Untuk itu diimbau kepada para penerima Kartu Prakerja agar menggunakan saldo bantuan pelatihan semaksimal mungkin.

Baca Juga: Bahaya! Jika Vaksin Covid-19 Jatuh dari Pesawat, Kehidupan Manusia Terancam

"Selain itu, saya mendorong bagi penerima yang belum menyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya karena apabila tidak diselesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020, maka insentif sebesar Rp2,4 juta tidak dapat diterima," ujarnya.***(Resti Fitriyani/beritadiy.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Beritadiy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah