Perusahaan China Semakin Dekat Membangun Smelter, Indonesia Butuh Investasi Pengolahan Tembaga

- 4 Februari 2021, 14:08 WIB
ILUSTRASI lokasi penambangan.*
ILUSTRASI lokasi penambangan.* /Pixabay /Vined

Komponen penting dalam baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik.

Baca Juga: Hati-hati bagi Pengendara, Polrestabes Bandung Akan Berlakukan Tilang Elektronik di 8 Perempatan Jalan

Dia mengharapkan dengan kesepakatan tersebut produksi baterai lithium bisa diproduksi pada tahun 2023.

“Jika ini berjalan sesuai rencana, karena pabrik nikel sudah berjalan, maka pada 2023 kami sudah bisa memproduksi baterai lithium,” paparnya.

Terkait kesepakatan tersebut pihak Tsingshan belum memberikan komentar.

Baca Juga: Akselerasi Kecepatan Oumuamua, Membuktikan Keberadaan Alien

Sedangkan juru bicara unit Freeport Indonesia mengatakan perusahaan tetap berkomitmen untuk membangun smelter lain.

Mereka menambahkan bahwa pihaknya masih dalam diskusi dengan Tsingshan untuk menjajaki kerja sama.

Sebelumnya Luhut juga pernah mengatakan, bahwa pemerintah telah meminta Freeport membangun smelter tembaga di Teluk Weda pada bulan Juni.

Baca Juga: Viral, Lagu Ampun Bang Jago Indonesia Mengiringi Kudeta Militer Myanmar

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x