Demam Mencari Emas, Sebanyak 30.000 Warga Ramai-ramai Masuk Hutan

- 12 Februari 2021, 12:23 WIB
Foto-foto langka menunjukkan lubang tambang besar yang memantulkan sinar matahari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.*
Foto-foto langka menunjukkan lubang tambang besar yang memantulkan sinar matahari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.* /NASA /Via Daily Star

Baca Juga: Tentara Wanita Boleh Mengecat Rambut, Tentara Laki-laki Masih Dilarang Pelihara Jenggot

Di Peru ribuan penambang mencoba mencari nafkah di tempat yang relatif gratis untuk semua di wilayah tersebut.

Namun para ahli mengatakan daerah itu penuh dengan kehidupan dan habitat penting yang dihancurkan oleh industri dan mengakibatkan deforestasi.

Penambangan juga dikatakan meracuni masyarakat lokal karena berton-ton merkuri digunakan untuk mengekstraksi emas.

Para ilmuwan mengatakan sejumlah besar zat beracun dilepaskan ke sungai atau atmosfer.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Baca Juga: Seperti Tak Rela Dijual, Arwah Pemilik Rumah Menampakkan Diri Sambil Mencuci Piring

Lubang-lubang tempat para penambang mencari logam mulia muncul ketika ratusan cekungan berisi air, dikelilingi oleh lumpur di mana tumbuhan telah dihilangkan, NASA menjelaskan.

Penambang mengikuti rute sungai tua di mana sedimen, termasuk mineral, diendapkan.

Para ilmuwan percaya bahwa pertambangan adalah penyebab utama deforestasi.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x