Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Tetapi kepala dewan lokal tidak menerima gagasan itu atau mengizinkan penggalian tempat sampah.
Dewan Newport mengatakan James telah berulang kali meminta bantuan tetapi mereka tidak dapat membantunya.
Seorang juru bicara mengatakan: "Dewan Kota Newport telah dihubungi beberapa kali sejak 2014 tentang kemungkinan mengambil perangkat keras TI yang dikatakan mengandung Bitcoin."
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Penjualan Produk Cokelat Meningkat di Manado, Gianyar, dan Magetan
Perlu diketahui, biaya menggali tempat pembuangan sampah, menyimpan dan mengolah limbah bisa mencapai jutaan pound.
"Tapi itu tidak ada ada jaminan untuk menemukannya atau masih berfungsi," ucap juru bicara dewan.
Penggalian itu sendiri akan memiliki dampak lingkungan yang besar di daerah sekitarnya.
Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan
"Ada pertanyaan tentang siapa yang akan menanggung biaya jika hard drive tidak ditemukan atau rusak sedemikian rupa sehingga data tidak dapat dipulihkan," ucapnya.