Bitcoin Menghadapi Ujian Terbesar Saat El Salvador Menjadikannya Sebagai Mata Uang Resmi

- 11 September 2021, 17:22 WIB
Bitcoin menghadapi ujian terbesar saat El Salvador menjadikannya sebagai mata uang resmi.
Bitcoin menghadapi ujian terbesar saat El Salvador menjadikannya sebagai mata uang resmi. /NDTV.COM/

Seorang pejalan kaki membuka pintu ke stan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Chivo Bitcoin di alun-alun Gerardo Barrios di San Salvador, El Salvador, pada Sabtu, 28 Agustus 2021. El Salvador mulai memasang ATM Bitcoin, memungkinkan warganya untuk mengubah cryptocurrency menjadi dolar AS dan menariknya secara tunai, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membuat tender legal token.

Pemerintahan Bukele telah memasang 200 ATM Bitcoin di seluruh negeri yang dapat digunakan untuk menukar mata uang kripto dengan dolar AS. Kementerian Keuangan menciptakan dana $150 juta atau sekitar Rp2 triliun di bank pemerintah Banco de Desarrollo de la Republica de El Salvador, Bandesal, untuk mendukung transaksi.

Baca Juga: Wanita Pemberani Nyaris Jadi Mangsa Buaya di Taman Nasional Negara Bagian Florida

Dolar akan tetap menjadi mata uang nasional untuk tujuan akuntansi publik dan pedagang yang secara teknologi tidak dapat menerima mata uang elektronik akan dibebaskan dari undang-undang, kata pemerintah.

Ekonomi dolar El Salvador sangat bergantung pada pengiriman uang yang dikirim pulang oleh para migran ke luar negeri, yang berjumlah $6 miliar tahun lalu dan menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto. Bukele mengatakan Bitcoin dapat menghemat $400 juta atau sekitar Rp5,7 triliun per tahun untuk biaya transaksi ini.

Sementara Bukele sendiri menikmati peringkat persetujuan lebih dari 80 persen, jajak pendapat minggu lalu oleh Universidad Centroamericana Jose Simeon Canas dari El Salvador menemukan undang-undang Bitcoin-nya sangat tidak populer. Dua pertiga responden mengatakan undang-undang tersebut harus dicabut, sementara lebih dari 70 persen mengatakan mereka lebih suka menggunakan dolar AS.

Baca Juga: Rekaman Video Viral, Pasangan Selingkuh Menurunkan 'Kekasihnya' dari Balkon Saat Diserbu Wanita Lainnya

Dana Moneter Internasional memperingatkan risiko penggunaan Bitcoin, yang kehilangan hampir setengah nilainya dari April hingga Mei, dan Bank Dunia menolak permintaan dari pemerintah El Salvador untuk membantu pemerintah mengadopsinya, dengan alasan kelemahan lingkungan dan transparansi.

Berita Bitcoin juga membantu memicu aksi jual obligasi dolar El Salvador, meskipun sejak itu mereka mengurangi kerugian.

"Crypto itu seksi tetapi belum teruji dan rumit terutama untuk negara seperti El Salvador," kata direktur pelaksana Stifel Nicolaus & Co. Nathalie Marshik.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x