Istanbul dan Dubai Menjadi Tujuan Orang Kaya Rusia untuk Mengamankan Asetnya dari Sanksi Barat

- 30 Maret 2022, 13:41 WIB
Istanbul dan Dubai menjadi tujuan orang kaya Rusia untuk mengamankan asetnya dari sanksi Barat.
Istanbul dan Dubai menjadi tujuan orang kaya Rusia untuk mengamankan asetnya dari sanksi Barat. /Reuters

Untuk jumlah yang sedikit lebih kecil, Dubai yang merupakan pusat bisnis utama dari kawasan Timur Tengah, menawarkan visa tinggal tiga tahun.

Baca Juga: Lapangan Sepak Bola Misterius Terlihat di Desa Nelayan di Sebuah Pulau Paling Terpencil di Dunia

Apartemen senilai 750.000 dirham atau sekitar Rp2,9 miliar adalah ambang batas untuk hak visa, tetapi justru sebagian besar permintaan properti di kawasan yang dibanderol lebih mahal yakni di pulau-pulau buatan seperti Palm Jumeirah yang mewah di Dubai dengan dibanderol hingga 6 juta dirham atau sekitar Rp23,4 miliar, menurut para profesional real estat.

"Investor mencari perlindungan modal dan kesempatan untuk menerima visa tinggal di UEA untuk relokasi sementara," kata Elena Milishenkova dari broker real estat Tranio, yang berbasis di Moskow dan Berlin, yang memiliki fokus pada klien Rusia yang membeli properti di luar negeri.

Perusahaannya menerima hampir tiga kali lebih banyak permintaan apartemen di Dubai dalam tiga bulan pertama tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, katanya.

Baca Juga: Saat Mengusir Pasukan Vladimir Putin, Tentara Ukraina Bunuh Komandan Brigade Senapan Bermotor Kolonel Kurilo

Beberapa perusahaan mengatakan permintaan bahkan lebih tinggi.

"Tepat pada awal invasi ke Ukraina, kami meluncurkan kampanye di wilayah tersebut dan jumlah orang yang menghubungi kami ... setidaknya 10 kali lebih tinggi dari biasanya," kata Caldas dari Modern Living Dubai.

CEO, yang menyewa agen berbahasa Rusia minggu lalu, mengatakan pembeli yang benar-benar kaya tampaknya telah membuat persiapan mereka dan mengalihkan dana dari Rusia bahkan sebelum perang pecah sebulan yang lalu.

Baca Juga: Federasi Sepak Bola Rusia Sedang Mempertimbangkan Bergabung dengan Konfederasi Asia dan Meninggalkan UEFA

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah