Kini dia dan ketiga anaknya dari pernikahan pertama sang pangeran bertikai dalam sengketa hukum dengan Villa Aurora yang berharga di bagian tengahnya.
Sejak itu kedua belah tak pernah bertemu dalam sebuah perjanjian, pelelangan pun harus diputuskan, dan hasil penjualan dibagi di antara mereka. Tetapi pelelangan rumah paling mahal di dunia ini tidaklah mudah.
Baca Juga: 5 Orang Sombong Ini Menemui Ajal Secara Tragis, Nomor Dua Gagal Menjadi Presiden
Pada Januari lalu, ketika lelang pertama dibuka, harga estimasi Villa Aurora mencapai €471 juta (Rp 7 triliun).
Dan, meskipun memiliki nilai sejarah dan seni, tak seorang pun benar-benar terkejut bila properti ini tidak memiliki seorang pun pembeli.
“Saya akan merasa takjub bila seorang pembeli datang berminat. Harganya terlalu tinggi,” kata Alessandro Zuccari, profesor Universitas Sapienza di Roma yang membantu menaksir harganya, kepada Guardian.
Lokasi yang strategis di jantung ibukota Itali, dan ikatan sejarah yang tak ada tandingannya dengan beberapa pemikir dan seniman besar di Eropa, tak cukup memberi Villa Aurora julukan “rumah paling mahal di dunia”.
Yang melekat pada rumah ini adalah harta karun artistik, khususnya mural di bagian langit-langit yang dilukis oleh Carravaggio, mural itu sendiri diperkirakan memiliki nilai €310 juta (Rp 4,6 triliun).
Dilaporkan bahwa mural tersebut dilukis pada 1597 dan ditemukan pada 1960-an.