Network
ZONA PRIANGAN- Laporan keuangan untuk kuartal II tahun 2020 telah dirilis.
LG sebagai perusahaan raksasa Korea itu mengungkapkan kinerjanya dipengaruhi secara signifikan oleh dampak pandemi di seluruh dunia, demikian dilaporkan laman GSMarena.
Kelima divisi utama LG melaporkan penurunan setiap tahun, dengan Mobile Communications Company membukukan penjualan sekitar 1,31 triliun won atau sekitar Rp. 15,9 triliun, 18 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
LG mengumumkan kenaikan 31,1 persen dalam penjualan setiap triwulan, mengutip "stabilisasi gangguan pasokan" dan menunjukkan bahwa langkah-langkah dicabutnya'lockdown' di pasar-pasar utama seperti AS dan Eropa.
Marjin operasi juga dipersempit menjadi kerugian 15,8 pesen, bukannya 23,8 persen pada kuartal I 2020, yang setidaknya merupakan kabar baik.
Namun, ini menandai penurunan berturut-turut kuartal ke 11 divisi mobile LG dari YoY.
Terakhir kali bisnis telepon LG melaporkan angka penjualan yang rendah pada kuarta II 2003.
Tujuh belas tahun yang lalu bisnis handset mengakuisisi 1,029 triliun won atau sekitar Rp. 12,5 triliun yang setara dengan hasil hari ini ketika disesuaikan dengan keadaan inflasi.***
