Postal Service, kelompok CFO Anish Shah mengatakan pada konferensi pers yang sama, yang dilakukan secara online.
Proyek tersebut akan membutuhkan investasi mendekati 500 juta dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00
Shah mengatakan bisnis Amerika Utara juga sedang ditinjau dan Mahindra akan memiliki kejelasan lebih lanjut tentang masa depannya setelah litigasi dengan pembuat mobil Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA) di wilayah itu berakhir.
Mahindra melaporkan penurunan tajam laba untuk kuartal April-Juni menjadi 1,12 miliar rupee, dibandingkan dengan 23,14 miliar rupee setahun sebelumnya.
Kondisi itu dipengaruhi 'lockdown' dan gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan
Saham pembuat mobil telah meningkat sekitar 18% sejak grup mengumumkan pada 12 Juni bahwa mereka mengevaluasi ulang bisnisnya.***