Lebih lanjut, ia berharap, dengan adanya bantuan mesin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tersebut, dapat meningkatkan produksi kopi dan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hutan.
"Diharapkan dengan adanya bantuan ini akan menambah motivasi khususnya para petani di Gunung Syawal yang tergabung dalam LMDH, sehingga bisa meningkatkan produksi dan kualitas citarasa kopi tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Pendekatan dan Sosialisasi Polsek Jatiwangi Terhadap Anak-anak Terkait Tatanan Kehidupan Baru
Salah satu petani kopi Gunung Syawal, Umar mengungkapkan, bantuan tersebut sangat membantu dalam pengolahan kopi mulai dari basah hingga menghasilkan produk bubuk kopinya.
Sebelumnya para petani kopi di Gunung Syawal ini masih menggunakan peralatan tradisional sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam produksi kopi.
"Saya biasa menghasilkan sebanyak 36 ton kopi cherry arabica dan robusta pertahunnya, dengan adanya mesin ini bisa lebih mempermudah lagi produksi kami," ujarnya kepada wartawan Kabar Priangan, Agus Berrie.***