Petani di Ciparay Sulit Mendapatkan Pupuk, di Tingkat Pengecer Sudah Kosong

- 8 September 2020, 14:11 WIB
PENGECER pupuk H. Asep Kasta mengeluhkan kelangkaan pupuk.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
PENGECER pupuk H. Asep Kasta mengeluhkan kelangkaan pupuk.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

"Pasalnya, pupuk berpengaruh pada kesuburan tanah dan produksi pertanian. Kita sudah tak punya stok barang, sementara para petani terus berdatangan hendak membeli pupuk," katanya.

Ia pun berusaha untuk menjalin komunikasi dengan pihak distributor pengadaan barang atau pupuk yang dikirim langssung dari produsen.

Baca Juga: Mengalami Masalah di Rusuk, Pergerakan Kim Kurniawan Tidak Optimal

Namun hingga saat ini, tidak ada pengiriman barang atau pupuk sementara kebutuhan pupuk sudah ditunggu para petani.

"Apakah barangnya tidak ada, kita juga belum tahu. Yang pasti dengan adanya kelangkaan pupuk di tingkat pengecer ini berdampak pada pasokan pupuk kepada para petani. Sampai saat ini, sudah tidak ada barang," ucapnya.

Ia pun menuturkan, para petani yang mulai berdatangan ke kios pupuk miliknya, sudah mulai resah.

Baca Juga: Wander Luiz Bertekad Membawa Kejayaan Persib

Terutama para petani yang akan menanam bawang daun, bawang merah, cabai, mentimun maupun sayuran lainnya, setelah panen raya padi atau yang biasa menanam sayur mayur disaat memasuki curah hujan mulai berkurang.

"Di saat para petani akan menanam sayur mayur atau tanaman palawija, pupuknya tidak ada. Itu yang membuat para petani resah karena mereka masih ketergantungan penggunaan pupuk tersebut untuk menyuburkan lahan pertanian," tuturnya.

Terkait dengan kelangkaan pupuk ini, H. Asep Kasta menuturkan, sudah dikomunikasikan dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan Pemkab Bandung.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah