Mengapa Komika Bintang Emon Layak Dampingi Moeldoko? Berikut Penjelasan Rocky Gerung

1 November 2020, 12:55 WIB
Mengapa Komika Bintang Emon Layak Dampingi Moeldoko? Berikut Penjelasan Rocky Gerung. /Instagram/@bintangemon

ZONA PRIANGAN – Beberapa kritikan kepada pemerintah karena kebijakan akhir-akhir ini dari salah satu komika tanah air, Bintang Emon membuat Rocky Gerung bersikap.

Pengamat politik tersebut menilai kritikan Emon yang cerdas di media sosial membuatnya cocok menjadi asisten Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.

Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan dukungannya untuk Komika Bintang Emon.

Baca Juga: Inilah 10 Selebriti Korea yang Memiliki Kekayaan dengan Aset Real Estate Termahal di Korea

Dukungan itu diberikannya seiring dengan Bintang Emon yang kerap mengkritik pemerintah di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung menganggap Bintang Emon layak duduk di kursi Staf Khusus Presiden (KSP).

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Rocky Gerung, Minggu 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Ikuti Langkah Jabar, Anies Tidak Naikkan UMP DKI Jakarta, Tapi Buat Program Kartu Pekerja Jakarta

Menurut Rocky, sosok Bintang Emon dinilai bisa meredam amarah publik terkait sejumlah undang-undang kontroversi.

"Saya bayangkan kalau juru bicara (jubir) presiden atau KSP itu kayak Emon IQ-nya," ucap Rocky.

"Itu bisa ke publik di sapu aja dengan jokes semacam itu. Selesai, orang enggak dibikin tegang," ungkap Rocky.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Minggu 1 November 2020, Malam Ini Ada Bawang Putih Berkulit Merah dan Hati Terluka

Ia turut menyinggung nama Kepala KSP, Moeldoko. Menurut Rocky, Bintang Emon layak dijadikan asisten Moeldoko karena guyonan yang kerap dilontarkan.

"Jadi kita perlu dorong Emon untuk jadi asisten khusus Pak Moeldoko itu," ujar Rocky.

Tak hanya Bintang Emon, Rocky juga membahas nama Komika Abdur Arsyad. Sebelumnya, Abdur sempat membandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.

Baca Juga: Terkait Anak Moge yang Arogan, Indro Warkop: Mari Kita Saling Menghormati Sesama Pengguna Jalan

Menurut Abdur, di era SBY publik lebih bebas berpendapat ketimbang di pemerintahan Jokowi.

"Mustinya kan direkrut kan, kan kayak tadi Abdur, SBY dengan Jokowi," kata Rocky. Rocky mengakui bahwa UU ITE dibentuk saat SBY menjabat.

“Kan selalu dikatakan UU ITE itu yang bikin SBY loh. Ya memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk nangkep orang kan," sindirnya.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Minggu 1 November 2020, Malam Ini Ada Newcastle United vs Everton Pukul 20.30WIB

Masih soal ucapan Abdur, Rocky menilai kini UU ITE disalahgunakan dari tujuan awal.

Ia menilai, UU ITE di era Jokowi dipakai untuk menjebloskan para pengkritik pemerintah ke dalam penjara.

"SBY bikin itu sebagai peralatan untuk nangkep penyelundupan keuangan secara elektronik. Jokowi bikin itu buat borgol," bebernya.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Minggu 1 November 2020, Malam Ini Ada Sinetron Samudra Cinta dan The Sultan

Penasaran bagaiman Bintang Emon berkomentar, sesuai unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah, ucap Bintang Emon.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Minggu 1 November 2020, Malam Ini Ada Tamu Rahasia dan Legenda Si Penunggu

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.”

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar Liga Champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki Menjadi 39 Orang, Presiden Turki: 885 Orang Terluka Akibat Gempa Ini

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi.".***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler