Runjung pohon cemara memiliki sisik yang halus dan tipis, lentur, serta mudah dibengkokkan.
Dikutip zonapriangan.com dari Wikihow, runjung pinus memiliki sisik yang tebal, kasar, dan berkayu, menjadikannya tidak lentur.
Baca Juga: Ibu-ibu Perlu Jalan-jalan ke Cihideung untuk Mendapatkan Aglonema dengan Harga Murah
Daun jarum pohon cemara tumbuh keluar dari pasak kayu kecil dari cabang. Ketika daun jarum gugur dari pohon, pasak ini tertinggal dan memberikan sensasi rasa yang kasar pada cabang.
Pasak ini terlihat seperti titik tiga dimensi sepanjang permukaan cabang pohon.
Cabang pohon fir dan pinus tidak memiliki tangkai semacam ini, sehingga terasa lebih halus daripada cabang pohon cemara
Lihat bentuk cabangnya. Pohon cemara bersifat tebal dan penuh, serta memiliki cabang yang menengadah.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi
Di sisi lain, pohon fir memiliki cabang yang mengarah ke bawah, sehingga mudah dibedakan dengan pohon cemara.
Pohon pinus juga memiliki cabang yang menengadah, tetapi jumlahnya lebih sedikit sehingga terlihat lebih jarang dibandingkan pohon cemara.***