Bintang Pop Afghanistan Aryana Sayeed Sebut Pelarian Ashraf Ghani Sebagai Tindakan Seorang Pengecut

- 7 September 2021, 07:03 WIB
Bintang pop Afghanistan Aryana Sayeed menyebut pelarian Ashraf Ghani sebagai tindakan seorang seorang pengecut.
Bintang pop Afghanistan Aryana Sayeed menyebut pelarian Ashraf Ghani sebagai tindakan seorang seorang pengecut. /Tangkapan Layar Instagram.com/@aryanasayeedofficial/

"Maksud saya lihat semua negara adidaya yang awalnya pergi ke sana dan mereka mengatakan alasan kami pergi ke sana adalah untuk menyingkirkan Al Qaeda, menyingkirkan Taliban dan kemudian setelah berada di sana selama dua puluh tahun dan menghabiskan jutaan dolar, nyawa dari semua tentara yang hilang di sana, tiba-tiba mereka memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan dan keluar dan ini adalah sesuatu yang sangat mengejutkan saya," tambahnya.

Sayeed juga mengimbau masyarakat internasional untuk tidak melupakan Afghanistan dan rakyatnya yang hidup dalam kesengsaraan.

Baca Juga: Michael Schumacher Terus Berjuang setelah 8 Tahun sejak Kecelakaan Ski, Jean Todt: Perlahan dan Pasti Membaik

“Harapan saya dari masyarakat internasional untuk tidak melupakan Afghanistan. Jangan lupakan warga Afghanistan karena bukan salah mereka mereka hidup dalam kesengsaraan sekarang dan jutaan orang di Afghanistan, perempuan dan anak-anak, mereka tidak pantas mendapatkan apa yang mereka inginkan, sekarang tengah dilalui," ujarnya.

Dia mendesak mereka untuk memberi tekanan pada Pakistan dan juga menyalahkan negara itu atas krisis saat ini di Afghanistan dengan memberdayakan Taliban.

"Saya berharap mereka dapat memberikan tekanan pada Pakistan, saya pribadi percaya bahwa krisis saat ini di Afghanistan adalah karena Pakistan. Taliban didanai oleh Pakistan, mereka diinstruksikan oleh Pakistan, pangkalan mereka di Pakistan tempat mereka dilatih. Jadi Saya berharap masyarakat internasional, pertama-tama, memotong dana mereka dan mereka tidak memberikan dana ke Pakistan sehingga mereka tidak punya cukup uang untuk mendanai Taliban," kata Sayeed.

Baca Juga: Wanita Pelatih di SeaWorld Tewas Mengerikan Dilempar, Dicabik dan Ditenggelamkan Paus Pembunuh

Dia meminta Taliban untuk memikirkan kemanusiaan dan menyarankan mereka untuk tidak memperlakukan orang yang tidak bersalah seperti yang mereka lakukan dua puluh tahun yang lalu.

"Saya hanya berharap mereka akan berpikir tentang kemanusiaan, mereka harus berpikir bahwa Anda tahu, mereka seharusnya tidak memperlakukan orang yang tidak bersalah seperti yang mereka lakukan dua puluh tahun yang lalu," tambahnya.

Selama pemerintahan Taliban di Afghanistan antara 1996 dan 2001, cambuk brutal, amputasi dan eksekusi publik adalah hal biasa.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x