Gugatan Pelecehan Seksual di WWE: Mantan Karyawan Sebut Vince McMahon dan Eksekutif lain Terlibat

- 26 Januari 2024, 20:00 WIB
Ketua dan CEO WWE Vince McMahon berbicara kepada para hadirin dalam sebuah acara apresiasi penggemar WWE, 30 Oktober 2010, di Hartford, Conn.
Ketua dan CEO WWE Vince McMahon berbicara kepada para hadirin dalam sebuah acara apresiasi penggemar WWE, 30 Oktober 2010, di Hartford, Conn. /AP Photo/Jessica Hill, File

ZONA PRIANGAN - Seorang mantan karyawan WWE mengajukan gugatan federal pada hari Kamis, 25 Januari 2024 yang menuduh eksekutif Vince McMahon dan seorang mantan eksekutif lainnya melakukan tindakan pelecehan seksual serius, termasuk menawarkannya kepada seorang pegulat bintang untuk hubungan seks.

Gugatan sebesar 67 halaman dari Janel Grant, yang bekerja di departemen hukum dan bakat perusahaan, juga mencakup tuduhan bahwa McMahon, yang kini berusia 78 tahun, memaksa dia untuk menjalin hubungan seksual agar dia mendapat dan mempertahankan pekerjaan serta menyebarkan gambar dan video pornografi miliknya kepada pria lain, termasuk karyawan WWE lainnya.

McMahon mengundurkan diri sebagai CEO WWE pada tahun 2022 di tengah penyelidikan atas tuduhan yang serupa dengan yang tercantum dalam gugatan tersebut, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Connecticut, tempat WWE berbasis.

Baca Juga: WWE Sambut dengan Hangat Kemitraan Baru dengan NBCUniversal

Grant juga menamai WWE dan John Laurinaitis, mantan kepala hubungan bakat perusahaan dan manajer umum, sebagai terdakwa dalam gugatan tersebut.

Biasanya, AP tidak menyebutkan nama pengadu dalam kasus pelecehan seksual, tetapi perwakilan Grant mengatakan bahwa dia ingin mengungkapkannya.

"Mungkin Grant berharap bahwa gugatannya akan mencegah wanita lain menjadi korban," kata pengacaranya, Ann Callis, dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.

Baca Juga: Belum Terwujud Lawan Hulk Iran, Martyn Ford Sudah Menantang Legenda WWE The Rock untuk Bertarung

"Organisasi itu sangat mengetahui sejarah perilaku bejat McMahon, dan sudah saatnya mereka bertanggung jawab atas perilaku kepemimpinan mereka".

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x