ZONA PRIANGAN - Saraf kejepit, dua kata yang tidak asing bagi kita. Sering terdengar ada teman dirawat gara-gara saraf kejepit.
Peristiwa saraf kejepit bisa menyerang siapa saja. Tidak tua maupun muda. Namun yang berusia lanjut memiliki risiko lebih besar.
Pada kasus-kasus tertentu, penderita saraf kejepit tidak bisa disembuhkan. Bermula dari saraf kejepit ada yang sampai menderita kelumpuhan.
Baca Juga: Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa
Menurut Dosen Universitas Gaja Mada (UGM), Dr. Suseno, sarat kejepit dalam istilah medis disebut HNP singkatan dari Hernia Nukleus Pulposus.
Dr. Suseno mengungkapkan, saraf kejepit terjadi ketika bantalan/cakram di antara vertebrata (tulang belakang) keluar dari posisi semula dan menjepit saraf di belakangnya.
Karena bantalannya itu lunak, bila mengalami tekanan bisa berpotensi pecah,
sehingga terjadilah penyempitan syaraf pada jalur vertebrata.
Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT
Faktor terjadinya saraf kejepit, yakni cedera yang merobek, gerakan yang salah, sering memikul beban berat diatas kemampuan.
Berikutnya, kebiasaan/sikap tubuh yang keliru, dan terakumulasi lama, mengangkat beban yang berat saat membungkuk serta jatuh terduduk dan keras, dapat mencederai tulang belakang.
Saraf kejepit sebenarnya bisa diantisipasi sejak dini misalnya, menghindari obesitas, membiasakan postur tubuh pada posisi yang benar dan rajin olah raga.
Baca Juga: Seorang PNS Pemkot Cirebon Tertipu Kejahatan Pulsa Nyasar, Semua Aplikasi di Handphone Dibajak
Namun saraf kejepit akan mudah menyerang jika memiliki faktor genetika, usia yang semakin tua, dan kelainan vertebrata bawaan dari lahir.
Perhatikan juga gejala awal terjadinya saraf kejepit, di antaranya, nyeri berat di punggung, bokong dan selangkangan.
Kelemahan otot dan jari kaki, rasa baal/kesemutan di pinggang hingga kaki, Nyeri sering timbul saat membungkuk/duduk lama & berkurang bila berbaring.
Baca Juga: Dudung Abdurachman, Sudah Terlihat Punya Sikap Tegas dan Bertanggung Jawab Sejak di SMAN 9 Bandung
Keluhan sering timbul saat menggerakkan leher, nyeri di belakang kepala, leher, bahu, lengan dan jemari tangan. Rasa baal atau kesemutan di leher sampai ke tangan.
Saraf kejepit sering terjadi di tulang pinggang mencapai 90-95 persen. Kasus lain di tulang leher (8 persen) dan tulang punggung (2 persen).
Beberapa asupan yang mengandung kalium bisa meredakan gejala saraf kejepit, yakni pisang, kacang, kentang, alpukat, aprikot, dan air kelapa muda.***