Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Awas Banjir Bandang dan Longsor, Ini Bisa Sampai Februari!

9 Desember 2020, 05:05 WIB
Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Awas Banjir Bandang dan Longsor, Ini Bisa Sampai Februari! /Ilustrasi Hujan Pixabay

ZONA PRIANGAN - Jelang puncak musim hujan di bulan Januari sampai Februari 2021 BMKG peringatkan masyarakat agar waspada bahaya bencana seperti Banjir bandang juga longsor.

Seperti dilansir dari laman ANTARA, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat akan potensi hidrometeorologi yaitu potensi bencana seperti yang disebutkan di atas akan terjadi di puncak musim hujan.

"Kami mengimbau pihak-pihak terkait di pemerintah pusat dan daerah, maupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, agar mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan banjir bandang," jelas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, Penutupan Jalan di Beberapa Titik di Kota Bandung Diberlakukan Terkait PSBB

Dari hasil pemantauan perkembangan musim hujan sampai akhir November 2020 menunjukkan 61 persen daerah di wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.

Seperti daerah sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur.

Juga di sebagian besar Bali, sebagian NTB, Flores bagian utara, Kalimantan, sebagian Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian utara.

Baca Juga: Polisi di Majalengka Kembali Turun ke Jalan, Membuat Senang Warga Terdampak Covid-19

Untuk pantauan iklim yang anomali La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level moderat.

Suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar minus 1,4 derajat Celcius sehingga perkembangan saat ini menunjukkan Intensitas La Nina moderat yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari - Maret 2021 dan kemudian akan melemah pada Mei 2021.

Untuk di Indonesia musim hujan diprediksi akan berlangsung hingga bulan April 2021, peningkatan kewaspadaan diperlukan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria Tinggi hingga Sangat Tinggi atau mencapai 300mm/bulan pada Desember 2020 - Januari 2021.

Baca Juga: Wow, Wanita Hamil di Majalengka Dikawal Dua Polisi, Ngidam Naik Mobil Patroli Akhirnya Terwujud Juga

Berpeluang tinggi terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.

Untuk puncak musim hujan 2020/2021 diprediksi untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia.

Untuk itu karena anomali iklim La Nina, juga meningkatnya aktivitas Monsoon Asia pada Bulan Desember juga dapat disertai oleh beberapa fenomena atmosfer khusus lainnya, seperti cold surge (seruakan dingin Asia), gelombang atmosfer ekuator (MJO), dan pertemuan massa udara antartropis (Inter Tropical Convergence Zona - ITCZ).

Baca Juga: Wajib Diketahui, Penutupan Jalan di Kota Bandung Diberlakukan Mulai Hari Ini, Catat Jadwal & Lokasi

Fenomena-fenomena tersebut diketahui dapat terjadi secara bersamaan maupun sendiri-sendiri, dan mampu memicu curah hujan ekstrem yang berdampak signifikan, diprediksi dapat terjadi dalam periode minggu terakhir Desember 2020 - Januari 2021.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler