Urat Daun Kuping Gajah Unik dan Menarik, Membuat Motif yang Sama di Sisi Kiri dan Kanan

1 Januari 2021, 11:04 WIB
TANAMAN hias kuping gajah.* /Shopee.co.id/

ZONA PRIANGAN - Sebelum terjadi demam merawat tanaman hias, sebenarnya ibu-ibu sudah banyak yang memiliki anthurium crystallinum.

Ibu-ibu biasanya menyebut anthurium crystallinum dengan nama pohon kuping gajah.

Dulu tanaman hias kuping gajah dianggap pohon biasa saja harganya pun bisa dibeli Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.

Baca Juga: Aglonema Suksom, Sedikit Saja Ibu-ibu yang Sudah Punya, Hati-hati Kalau Beli Lewat Online

Namun belakangan, kuping gajah termasuk tanaman hias yang banyak dicari ibu-ibu.

Keruan saja harganya jualnya pun jadi naik. Untuk yang kualitas standar harganya bisa mencapai Rp50 ribu.

Bahkan untuk kualitas yang bagus, jangan kaget kalau di toko online kuping gajah ada yang dijual hingga Rp500 ribu.

Baca Juga: Keladi Tikus Harganya Cuma Rp 20.000, Daun Cantiknya Memiliki Zat Antivirus

Selama pandemi Covid-19, kegiatan berkebun ibu-ibu meningkat, memicu kenaikan harga tanaman hias.

Termasuk tanaman hias kuping gajah harganya ikut terdongkrak, namun tetap saja ibu-ibu tidak kehilangan momen untuk mengoleksinya.

Selain memiliki daun yang indah, kuping gajah yang masuk keluarga aroid araceace ini bisa berbunga.

Baca Juga: Ibu-ibu Tidak Perlu Beli Gelombang Cinta, Perbanyak Sendiri Saja dengan Cara Split Bonggolnya

Kuping gajah memiliki ciri fisik daunnya yang lebar, berbentuk oval warnanya hijau.

Namun saat usia daun masih muda bisa berwarna cokelat pias.

Yang unik dan menjadi daya tarik kuping gajah, yakni urat daunnya berwarna putih membentuk motif yang simetris.

Baca Juga: Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias Keluhkan Harga Lidah Mertua yang Kini Tembus Rp 35.000

Urat daunnya tidak hanya di tengah, tapi sampai ke pinggir dimana sisi kanan dan kiri motifnya sama.

Ibu-ibu, asal tahu aja nih, kuping gajah alias anthurium crystallinum merupakan tanaman yang berasal dari hutan hujan.

Kuping gajah banyak tumbuh di wilayah Amerika Selatan dan Amerika Tengah.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler