Keputusan Bill Gates Meninggalkan Dewan Tak Ada Hubungannya dengan Kasus Perselingkuhan dengan Karyawatinya

17 Mei 2021, 22:00 WIB
Keputusan Gates untuk meninggalkan dewan tak ada hubungannya dengan kasus perselingkuhan. /Bloomberg / Simon Dawson

ZONA PRIANGAN - Seorang juru bicara Bill Gates mengatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan dewan tidak ada hubungannya dengan kasus perselingkuhan dengan karyawatinya.

"Ada perselingkuhan hampir 20 tahun lalu yang berakhir secara damai," kata juru bicara Bill Gates, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 17 Mei 2021.

"Keputusannya untuk meninggalkan dewan sama sekali tidak terkait dengan masalah ini," tambahnya.

Penyelidikan yang terlambat atas perselingkuhan tersebut dilakukan dengan ditandai adanya gelombang besar diskusi di Microsoft tentang perlakuan terhadap wanita.

Baca Juga: Anak-Anak SD di Rusia Berbaris dan Bersenjata sambil Lantang Bernyanyi 'Tidak Ada Belas Kasihan untuk Musuh'

Baca Juga: Skandal Microsoft: Insinyur Wanita Mengaku Sudah Berhubungan Intim dengan Bill Gates Selama Beberapa Tahun

Sejak 2000, Microsoft juga telah menerapkan proses untuk menyelidiki tuduhan dan merombaknya dengan tujuan membuatnya lebih kuat, kata perusahaan itu.

Kejadian perselingkuhan antara bos besar dengan karyawatinya di perusahaan teknologi tak hanya terjadi di Microsoft saja. Bahkan sekelas Intel pun mengalami hal yang serupa.

Chief Executive Officer Intel Corp Brian Krzanich mengundurkan diri setelah dewan diberi tahu bahwa dia memiliki hubungan konsensual dengan bawahannya.

Baca Juga: Sektor Pertanian Gaza Rugi Mencapai 17 juta Dolar AS karena Serangan Israel yang sedang Berlangsung

Meskipun hubungan itu telah berakhir selama bertahun-tahun dan mendahului pengangkatannya ke posisi puncak di perusahaan. Dewan melakukan investigasi secara internal dan melalui penasihat eksternal untuk mengonfirmasi pelanggaran kebijakan perusahaan dan membuat pengumuman pada Juni 2018.

Gates dan Melinda French Gates mengumumkan perceraian mereka pada awal bulan ini setelah 27 tahun menikah. Beberapa laporan, termasuk yang muncul akhir pekan lalu, mengatakan dia telah mengemukakan kekhawatiran atas hubungannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein.

The New York Times telah melaporkan pada 2019 bahwa Gates telah bertemu dengan Epstein beberapa kali, dan pernah menginap hingga larut malam di townhouse New York miliknya. Epstein telah meninggal di penjara dua bulan sebelumnya, saat menunggu persidangan atas tuduhan federal terkait perdagangan seks.

Baca Juga: Pengemudi Menabrak Pos Pemeriksaan Israel saat Kekerasan di Tepi Barat yang Menewaskan 10 orang Usai Bom Gaza

Juru bicara Gates membantah laporan tersebut.

"Karakterisasi pertemuannya dengan Epstein dan orang lain tentang filantropi tidak akurat," katanya.

"Desas-desus dan spekulasi seputar perceraian Gates menjadi semakin tidak masuk akal," tambahnya.

Sementara kesepakatan Gates dengan Epstein bukan bagian dari ruang lingkup penyelidikan Microsoft, hal itu dibahas oleh beberapa anggota dewan, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya tidak untuk publik.

Baca Juga: Eropa Diguncang Demo atas Pertumpahan Darah di Gaza, Bentrok di Kedubes Israel di London, 9 Polisi Terluka

Perceraian ini juga menyoroti kekayaan Gates, menurut Bloomberg Billionaires Index, total kekayaan Gates senilai $ 144 miliar atau sekitar Rp2.058 triliun, termasuk yayasan mereka.

Yayasan Bill dan Melinda Gates adalah yang terbesar dari jenisnya di planet ini. Dengan lebih dari 1.600 karyawan dan kantor di seluruh dunia, telah mendistribusikan lebih dari $ 50 miliar atau sekitar Rp714.8 triliun untuk tujuan seperti pengembangan vaksin dan pemberdayaan perempuan.

Minggu lalu, Cascade Investment, perusahaan investasi yang dibuat oleh Gates, mentransfer saham Deere & Co. kepada istrinya, sehingga jumlah total yang dia terima sejak mereka mengumumkan perceraian mereka menjadi lebih dari $ 3 miliar atau sekitar Rp42,8 triliun.

Baca Juga: Skandal Microsoft: Insinyur Wanita Mengaku Sudah Berhubungan Intim dengan Bill Gates Selama Beberapa Tahun

Dari perusahaan milik Gates yang bergerak di bidang investasi, telah mentransfer sekitar 2,25 juta saham senilai sekitar $ 851 juta atau sekitar Rp12 triliun, menurut pengajuan peraturan.

Itu mengikuti pengungkapan serupa yang terkait dengan perusahaan yang berbasis di Meksiko yakni Coca-Cola Femsa dan Grupo Televisa sekitar $ 1,8 miliar saham atau sekitar Rp25,7 triliun di Canadian National Railway Co. dan AutoNation Inc.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler