Jangan Sepelekan Kesemutan Pergelangan Kaki Kiri, Itu Bisa Pertanda Gejala Tumor Otak

23 Juli 2021, 18:06 WIB
Hasil operasi tumor otak Gaynor Farrington.* /Gaynor Farrington/

ZONA PRIANGAN - Hati-hati jika mengalami kesemutan di pergelangan kaki lantas menyebar ke bagian tubuh sisi kiri. Itu tanda serangan tumor otak.

Pengalaman menakutkan itu dilakoni Gaynor Farrington yang bekerja di panti jompo Liverpool, Inggris.

"Waktu itu, saya sedang merawat seorang penghuni. Tiba-tiba pergelangan kaki saya kesemutan dan mati rasa," kata Gaynor kepada Liverpool Echo.

Baca Juga: Ini Wajah Ular yang Paling Mengerikan di Dunia, Penampilannya Mirip Monster

Menurut Gaynor Farrington, kesemutan itu kemudian menyebar ke sisi kiri tubuh dan mencapai kepalanya.

"Salah satu penjaga memanggil ambulans dan saya dibawa ke Rumah Sakit Royal Liverpool untuk perawatan lebih lanjut," tuturnya.

Gaynor menjalani CT scan dan akhirnya mengetahui, kesemutan di pergelangan kaki itu pengaruh dari tumor otak yang terletak tepat di atas mata kanannya.

Baca Juga: Karena Khawatir Jadi Rebutan Semua Orang, Sapi Rani Dijaga Tiga Orang 24 Jam Penuh

Pada 14 Mei 2019, Gaynor dirawat di rumah sakit spesialis saraf The Walton Centre, di mana ia menjalani operasi besar untuk mengangkat tumornya.

Dia berkata: “Kraniotomi saya berlangsung sekitar empat jam dan saya mendapat perawatan yang luar biasa dari semua staf yang saya temui di Walton."

Gaynor dipulangkan setelah hanya tiga hari dan pulih dengan baik dari operasinya, tetapi masih belum keluar dari masalah.

Baca Juga: Selama Pemberlakuan PPKM Level 4, Mall dan Supermarket di Kota Bandung Harus Tutup

Tiga minggu kemudian, dia mengalami kejang-kejang hebat saat sendirian di rumah.

Dia berkata: “Saya berada di taman, tiba-tiba merasakan perasaan aneh lagi di pergelangan kaki kiri saya."

"Saya dengan cepat masuk ke dalam ruangan lalu pingsan di ruang duduk. Lengan kiri saya terpelintir sangat parah dan saya gemetar tak terkendali," ungkapnya.

Baca Juga: Ashanti Meninggal Akibat Penyakit Penuaan Dini, Umur 18 Tahun Setara Nenek 144 Tahun

Setelah satu jam menunggu ambulans, paramedis tiba dan Gaynor dibawa ke Rumah Sakit Royal Liverpool.

Mirror melaporkan, saat itu Gaynor mulai melatih kemampuannya karena kehilangan untuk berpakaian dan menulis.

Namun selama dia tinggal, Gaynor menerima kabar positif bahwa tumornya tidak terlalu parah.

Baca Juga: Persediaan di Supermarket Mulai Kosong Termasuk Air Kemasan, Sebagian Pekerja Wajib Isolasi

Hasil dari laporan histologi menegaskan itu adalah meningioma tingkat 1. Gaynor merasa lega tidak memerlukan perawatan kanker lanjutan.

Namun, keadaan berubah menjadi lebih buruk, pada Oktober 2019, ketika Gaynor diberi tahu bahwa dia membutuhkan operasi lain untuk mengangkat bagian tengkoraknya yang telah terinfeksi.

Gaynor, yang menjadi sukarelawan di Boote Home for Cats, tinggal di rumah sakit selama seminggu dan telah menjalani pemulihan.

Baca Juga: Kejadian di Melbourne Nenek 66 Tahun Dipekerjakan 23 Jam Sehari dan Sempat Disiram Air Panas saat Sedang Tidur

"Termotivasi oleh pengalaman, saya berlatih untuk menjadi seorang hipnoterapis. Saya tahu banyak pasien tumor otak lainnya menghadapi hasil yang jauh lebih suram," tuturnya.

Gaynor membagikan kisahnya sebagai bagian dari upaya amal Brain Tumor Research untuk membantu orang lain menghadapi diagnosis serupa dan untuk meningkatkan kesadaran seputar penyakitnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler