ZONA PRIANGAN - Seorang perempuan asal Texas yang sedang hamil 40 minggu dengan anak kembar telah hilang pada hari dia seharusnya masuk masa persalinan - tetapi kini timbul pertanyaan baru, apakah dia benar-benar hamil.
Keluarga Elizabeth Jasso belum mendengar kabar darinya sejak Kamis dan mengatakan mereka "sangat mengkhawatirkannya".
Dia terakhir terlihat berada di makam suaminya.
Milko Jasso (29) ditembak dan dibunuh di Baytown, Texas pada Februari 2021 lalu, menyusul konfrontasi fisik dengan seorang wanita berusia 20 tahun dan pacarnya yang berusia 36 tahun.
Permohonan awal untuk informasi diposting di Facebook untuk menemukan Elizabeth, tetapi sejak itu ibu mertuanya mengklaim bahwa dia memalsukan kehamilan dan menggunakan gambar pindaian yang dia "beli secara online", seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 9 Agustus 2021.
Polisi berusaha mati-matian untuk memastikan di mana kini Jasso yang tengah 'hamil anak kembar' itu berada.
Blanca Rubio, ibu dari mendiang suami Jasso, mengatakan kepada ABC13 pada hari Jumat: "Mereka mengambil putra saya, tetapi saya akan diberkati dengan dua anak laki-laki."
Dia mengatakan terakhir kali dia berbicara dengan Jasso, mereka menantikan kedatangan si kembar keesokan harinya.
"Saya telah berbicara dengannya Rabu malam mengatakan, 'Mija kecil, saya tidak bisa menunggu sampai besok. Anda sebaiknya tidak memiliki bayi sampai saya pulang.'"
Rekaman CCTV di rumah tetangga menunjukkan Jasso meninggalkan rumahnya tanpa tas rumah sakit dengan BMW putih pada Kamis pagi.
Keesokan paginya, seorang pekerja di pemakaman tempat suaminya dimakamkan mengaku telah melihatnya. "Hanya saja, sejak itu, kami tidak tahu apa-apa," kata Rubio.
Ayah Jasso juga mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan putrinya. "Kami khawatir," katanya. "Sangat khawatir tentang dia, dan keselamatan bayinya."
Gigi Dominquez, sahabat Jasso, mengatakan bahwa sang ibu bukanlah tipe orang yang akan meninggalkan mereka.
Dia berkata: "[Dia] selalu tersenyum, selalu tertawa. Untuk tidak melihatnya sekarang, itu menyakitkan untuk mengetahui mungkin ... Kami tidak memikirkan yang terburuk dan berdoa untuk yang terbaik.
"Kami berdoa agar seseorang menelepon, atau dia menelepon, dan mengatakan kami berada di rumah sakit dan anak-anaknya itu baik-baik saja."
Baca Juga: Pengelola Futsal Menolak untuk Menutup Usahanya karena Petugas Tak Bisa Menunjukkan Surat Edaran
Ibu Jasso berharap putrinya mendengar permohonannya dan memutuskan untuk pulang.
Dalam sebuah pesan kepada putrinya, dia memohon: "Beri tahu kami bahwa kamu baik-baik saja. Saya tahu dalam hati saya bahwa kamu baik-baik saja. Kami semua berdoa untukmu, oke," pesannya.***