ZONA PRIANGAN - Sebuah kisah pilu, seorang wanita berusia 22 tahun telah berbicara tentang perjuangan yang dia hadapi setelah penyakit langka yang membuatnya terjebak dalam tubuh seorang gadis berusia delapan tahun seumur hidup.
Shauna Rae dari Amerika Serikat menderita kanker otak langka ketika dia baru berusia enam bulan dan menjalani kemoterapi yang menghambat pertumbuhannya.
Shauna sekarang memiliki tunggi 116,84 sentimeter atau tinggi rata-rata seorang gadis usia delapan tahun, seperti dikutip ZonaPriangan dari The Sun, 17 Desember 2021.
Dalam film dokumenter TLC-nya "I am Shauna Rae" dia mengungkapkan kesulitan yang terkait dengan penampilan mudanya termasuk sulit berkencan, saat dia pergi ke bar, karena semua orang mengira dia masih bocah kecil.
Dalam trailer acara tersebut, Shauna memperkenalkan dirinya dengan mengatakan: "Jika Anda melihat saya, Anda akan berpikir saya hanya seorang gadis kecil yang normal, melakukan hal-hal gadis kecil dalam keluarga yang normal dengan menyenangkan,"
"Tapi sebenarnya saya bukan gadis kecil. Saya seorang wanita, seorang wanita berusia 22 tahun yang terjebak dalam tubuh seorang anak berusia delapan tahun," ujarnya menambahkan.
Acara yang akan tayang perdana pada 11 Januari 2022 itu menunjukkan Shauna menghadapi masalah mencoba melakukan hal-hal normal yang dilakukan wanita berusia 22 tahun dalam kehidupan sehari-hari.
Kami melihat Shauna ditolak dari bar ketika bartender berkata "kami tidak mengizinkan anak-anak", ditanya berapa usianya saat mencoba membuat tato, dan bahkan ditanyai tentang usianya ketika dia mencoba mendaftar di sebuah Gym.
Ibu Shauna, Patricia "Patty" Schrankel juga berbicara di film dokumenter itu tentang kisah memilukan ketika putrinya menderita kanker otak saat bayi.
"Shauna berusia enam bulan ketika kami mengetahui dia menderita kanker otak," kata Patty.
"Saya merasa, saya kira hampir bersalah, bahwa dia harus melalui ini selama sisa hidupnya, jadi yang bisa saya lakukan hanyalah melindunginya" tambah Patty.
Shauna menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi setelah dia menjalani kemoterapi, dan bagaimana hal ini memengaruhi pertumbuhannya.
Baca Juga: Baim Wong Siap Bergabung di 'Ikatan Cinta' Beradu Peran dengan Amanda Manopo dan Arya Saloka
"Kelenjar pituitari saya hampir tidak aktif karena kemoterapi. Dokter mengatakan saya berhenti tumbuh. Tulang saya menyatu, dan tinggi saya 3 kaki dan 10 inci" kata Shauna.
Shauna juga melanjutkan untuk mengungkapkan bagaimana kehidupan kencannya terpengaruh, menjelaskan bahwa dia masih lajang, dan selalu cenderung menarik jenis pria yang salah.
"Saya menarik orang-orang yang kemudian merinding, a**hole, dan idiot. Menakutkan untuk menempatkan diri saya di luar sana, tetapi Anda harus mengambil risiko untuk mendapatkan kebahagiaan" kata Shauna.
Film dokumenter menunjukkan dia pergi kencan buta, dengan seorang pria yang mengatakan kepadanya bahwa dia pikir dia sedang "punk" ketika dia memperkenalkan dirinya.
Shauna mengatakan dia ingin menjadi lebih mandiri dari keluarganya dan ingin terlihat dewasa. Saya tidak bisa pergi ke mana pun tanpa mereka bertanya," kata Shauna.
Saat dia bersiap untuk meninggalkan rumah, kami melihat ayah tirinya, Mark, bertanya, "Dengan siapa kamu akan pergi ke tempat pembuatan bir? Siapa yang mengemudi? Kapan kamu akan kembali?"
Ibunya, Patty berkata: "Saya tidak tahu apakah saya siap untuk melepaskannya, tetapi dia harus dilepaskan."
"Saya sedang mengusahakan kemandirian saya," kata Shauna. Acara tersebut juga menampilkan wanita yang mengambil bagian dalam acara sosial yang normal untuk orang-orang seusianya seperti di pusat kebugaran dengan fasilitas tiang dan minum-minum bersama teman-teman.
"Orang-orang bilang aku pemabuk yang menyenangkan," kata Shauna.***