ZONA PRIANGAN – Seorang dokter dari negara bagian Missouri, AS telah menyerukan peringatan adanya risiko yang mengerikan mengenai pandemi cacar monyet.
Ia mendesak orang-orang untuk melindungi dirinya sebaik mungkin dan memperingatkan akan adanya horor berikutnya setelah Covid-19.
Ia memposting di Twitter, “Apakah masker bisa membantu?”
“Ya tentu. Pakailah jenis N95 sebisa mungkin.”
Baca Juga: Virus Corona Belum Reda, Kini Cacar Monyet Membuat Cemas Warga, Ini Gejala dan Tanda-tandanya
“Bila cacar monyet menyebar, saya tidak ingin terpapar pada sebuah penyakit dengan 10 persen kematian karena negara ini egois menolak memakai masker atau disuntik vaksin,” tambahnya seperti dikutip Express.co.uk.
Peringatan ini muncul setelah 9 orang Inggris didiagnosa mengidap virus yang bisa menular ini.
Dikatakan para pejabat kesehatan, Inggris telah menimbun ribuan vaksin cacar monyet dan obat-obatan untuk mencegah penularan.
Baca Juga: Hati-hati, Tikus Kemungkinan Membawa Virus Corona Varian Misterius, Peneliti Melacak di New York
Beberapa pakar memperingatkan kasus yang terjadi bisa saja berlipat ganda.
Cacar monyet bisa menular dari infeksi hewan-hewan liar yang ada di beberapa kawasan Afrika. Diperkirakan disebarkan oleh pengerat, seperti tikus, cecurut, dan tupai.
Anda bisa terkena cacar monyet dari seekor binatang yang terinfeksi bila anda digigit atau anda menyentuh langsung darahnya, aliran darah, luka, ata boroknya.
Ini hal yang tidak biasa tertular cacar monyet dari seseorang yang terinfeksi karena cacar ini tidak mudah menyebar di antara manusia.
Tetapi bisa menular lewat sentuhan langsung, atau tidak langsung, seperti seseorang yang terinfeksi akibat batuk dan bersin dari orang yang menderita ruam cacar monyet.
Namun, meningkatnya kasus baru-baru ini di Inggris, diyakini virus ini menyebar melalui kontak seksual.
Mayoritas kasus tidak berhubungan, memantik ketakutan bisa juga menyebarkan lebih luas.
Cacar monyet merupakan infeksi virus yang langka dan masih dalam keluarga penyakit cacar.
Diketahui memiliki tingkat kematian lebih dari 10 persen, tetapi strain yang kini ada di Inggris diperkirakan tidak terlalu ganas.
Namun gejala-gejalanya tidaklah menyenangkan, munculnya ruam (bintik-bintik merah, menonjol, dan gatal) yang dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Deman, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, sakit otot, dan lesu juga berhubungan dengan gejala akibat virus ini.
Pengobatan yang memungkinkan, menurut para pakar kesehatan, adalah obat-obatan antivirus dan vaksinasi untuk cacar yang juga memiliki perlindungan untuk cacar monyet.
Pasien Inggris pertama yang didiagnosa mengidap virus ini pernah berkunjung ke Nigeria.
Cacar monyet kebanyakan terjadi di bagian terpencil Afrika barat dan tengah, dekat dengan hutan hujan tropis.
Ada dua jenis strain virus ini, Afrika barat an Afrika tengah, artinya strain yang menyebar di Inggris kemungkinan besar versi Afrika barat, walaupun belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan
Eropa dikabarkan pernah mengalami pandemi penyakit cacar monyet ini dalam sejarahnya.
Spanyol dan Portugal merupakan negara terakhir yang mengumumkan kasus terkorfirmasi dan dicurigai adanya virus cacar monyet ini.***