Mengandung Emas 24 Karat, Intan, dan Safir, Bantal Termahal di Dunia Dihargai Rp 800 juta Lebih

25 Juni 2022, 21:11 WIB
Bantal termahal di dunia.* /Youtube/

ZONA PRIANGAN – Tak terpikirkan ada sebuah bantal menjadi barang yang mewah, tetapi bagaimana bila ada bantal yang berharga hingga ratusan juta.

Seorang spesialis serviks Belanda yang beralih menjadi perancang bernama Thijs van der Hilst telah merancang bantal termahal di dunia.

Bantal ini terbuat dari katun Mesir dan sutra dan diisi dengan busa non-toksik dari Belanda.

Baca Juga: Aaliyah Berbagi Foto saat Sarapan Bersama Pacar Mengenakan Jubah Mandi di Tempat Tidur

Seperti dilansir laman Indiatimes.com, Hilst menghabiskan waktu 15 tahun untuk menciptakan bantal ‘eksklusif’ ini.

Apa yang menyebabkan bantal tersebut bisa berharga selangit. Itu karena bertatahkan emas 24 karat, intan dan safir.

Ada intan dan safir yang juga melekat pada ritsleting bantal, katun sebagai bahan utamanya dibuat dengan mesin pintal robot teknologi tinggi.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

Bantal ini tidak dijual dengan kemasan kantong plastik atau pembungkus biasa. Menurut sebuah video yang dibagikan akun resminya, bantal ini akan dikemas dalam sebuah kotak bermerek.

Thijs van der Hilst mengklaim bahwa bantal ini telah dirancang untuk membantu penderita insomnia agar bisa tidur dengan nyenyak.

Dirancang agar cocok dengan kebutuhan pembelinya. Setelah dipesan, tim akan melakukan pengukuran bahu, kepala, dan leher pemesan menggunakan pemindai 3D.

Baca Juga: Arwah Ratu Mary, Suka Jail Sering Muncul di Cermin dan Memeluk Pengunjung Saat Tidur di Ballingdon Hall

Setelah proses pengukuran, bantal ini kemudian diisi dengan busa memori buatan Belanda, yang dirancang untuk beradaptasi dengan bentuk kepala pemakainya, menggunakan gilingan mesin robot teknologi tinggi.

Thijs van der Hilst juga akan menanyakan ukuran tubuh paling atas dan postur tidur sebelum finalisasi pembuatan bantal ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Indiatimes

Tags

Terkini

Terpopuler