ZONA PRIANGAN - Bioengineer di Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences (SEAS) telah berhasil menciptakan model biohibrid ventrikel manusia. Penemuan ini akan membuka jalan untuk pembuatan jantung buatan.
Pembuatan jantung manusia sangat penting karena jantung tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah cedera seperti organ lain. Namun, untuk melakukannya, para peneliti perlu mereplikasi struktur kompleks jantung yang mencakup geometri heliks yang bertanggung jawab untuk gerakan memutar saat jantung berdetak.
Meskipun diyakini bahwa gerakan memutar penting untuk memompa darah dalam volume tinggi, para ilmuwan tidak dapat membuktikannya. Ini sebagian karena membuat jantung dengan geometri yang berbeda itu adalah pekerjaan yang rumit. Dalam studi baru yang diterbitkan di Science, para ilmuwan telah mampu menunjukkan bahwa penyelarasan otot meningkatkan jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel saat berkontraksi.
“Pekerjaan ini merupakan langkah maju yang besar untuk biofabrikasi organ dan membawa kami lebih dekat ke tujuan akhir kami untuk membangun hati manusia untuk transplantasi,” kata Kit Parker, Tarr Family Professor of Bioengineering and Applied Physics di SEAS dan Fisika Terapan di SEAS serta penulis senior makalah ini, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para ilmuwan mengembangkan metode baru manufaktur tekstil aditif, Focused Rotary Jet Spinning (FRJS). Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat serat heliks selaras dengan diameter mulai dari beberapa mikrometer hingga ratusan nanometer.
Dengan model tersebut, para ilmuwan mencoba menguji hipotesis Edward Sallin, mantan ketua Departemen Biomatematika di Fakultas Kedokteran Universitas Alabama Birmingham, yang mengklaim bahwa keselarasan heliks sangat penting untuk fraksi ejeksi yang besar.
“Jantung manusia sebenarnya memiliki beberapa lapisan otot yang tersusun secara heliks dengan sudut keselarasan yang berbeda. Dengan FRJS, kami dapat membuat ulang struktur kompleks itu dengan cara yang sangat tepat, membentuk struktur ventrikel tunggal dan bahkan empat bilik,” jelas Huibin Chang, rekan postdoctoral di SEAS dan rekan penulis penelitian ini.***