Kalahkan Kim Jong Un dan Bashar al-Assad, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Ingin Masuk Guinness World Record

4 Oktober 2022, 21:03 WIB
Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov.* /REUTERS/Chingis Kondarov/File Photo

ZONA PRIANGAN - Ramzan Kadyrov yang menjadi sekutu dekat Vladimir Putin, ingin namanya masuk dalam Guinness World Record.

Ramzan Kadyrov punya alasan masuk Guinness World Record karena lebih ditakuti ketimbang Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atau Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut Ramzan Kadyrov, dirinya kini jadi "Hantu Terbesar" bagi negara-negara Barat. Semua negara Barat takut akan aksinya.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

Ramzan Kadyrov mengklaim sanksi terhadap dirinya bahkan telah melampaui sanksi terhadap diktator Korea Utara Kim Jong Un.

Pemimpin Chechnya itu merasa wajar jika namanya masuk Guinness World Records. Ramzan Kadyrov pun mengejek industri film Hollywood.

"Omong-omong, orang-orang Hollywood mungkin juga ingin membuat film tentang Ramzan Kadyrov yang mengerikan? Saya siap untuk membintanginya," ujar Kadyrov.

Baca Juga: Ini Dagestan Bukan Moskow, Berciuman di Depan Umum Melanggar Norma Islam Bisa Membuat Umat Muslim Marah

Dia memposting ke Telegram: "Sebanyak 15 tindakan telah dijatuhkan terhadap saya secara pribadi, dengan sepuluh sanksi diberlakukan terhadap anggota keluarga saya, 28 terhadap rekan dan kerabat saya."

“(Serta) sembilan melawan organisasi saya, empat di atas kuda saya dan empat lainnya di akun Instagram yang terkait dengan saya,” tuturnya yang dikutip Daily Star.

Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dia ingin membuat pembatasan pemecahan rekornya menjadi resmi dan melanjutkan: "Pertama, saya akan mendaftar untuk dimasukkan dalam Buku Rekor Rusia karena itu jelas lebih saya sukai."

Baca Juga: Seperti Chechnya, Republik Dagestan Sempat Melawan Pemerintah Moskow, Banyak Pejuang yang Tewas

“Dan kemudian, saya juga akan mengajukan Guinness World Record agar politisi asing tidak berpikir bahwa mereka telah menciptakan pembatasan selama 11 tahun dengan sia-sia.”

Kadyrov telah mendapatkan musuh-musuhnya melalui beberapa kebijakan brutal termasuk mendesak Putin untuk "menghabisi" Ukraina dan mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga dengan peringatan bahwa Polandia bisa menjadi target berikutnya dalam daftar target Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler