Coco de Mer, Pohon Palem yang Menghasilkan Benih Tanaman Terbesar di Dunia dan Banyak Dicari Kolektor

23 Oktober 2022, 12:20 WIB
Lodoicea maldivica atau coco de mer dari Kepulauan Seychelles. /*/OddityCentral

ZONA PRIANGAN – Pulau-pulau tropis di kepulauan Seychelles merupakan tempat bagi pohon palem legendaris yang menghasilkan benih tanaman paling besar di dunia, yang bisa mencapai bobot 20 kg.

Lodoicea maldivica, juga dikenal sebagai kelapa ganda, atau coco-de-mer merupakan spesies pohon palem luar biasa yang bisa tumbuh antara 25 dan 34 meter tingginya.

Dan menghasilkan benih-benih raksasa yang panjangnya 12 inchi, dan kelilingnya mendekati 3 kaki dan memiliki bobot 40 pon.

Baca Juga: Labu Seberat 1.161 Kg Milik Pria Minnesota Berhasil Memenangkan Kejuaraan Dunia di California

Karena bentuknya yang begitu erotis, seperti sepasang bokong wanita, telah menginspirasi sejumlah legenda dan permintaannya cukup banyak dari para raja dan orang-orang berpengaruh sepanjang tahunnya.

Bahkan saat ini, kelangkaannya membuat bibit coco-de-mer banyak dicari para kolektor.

Pohon palem coco de mer aslinya berasal dari kepulauan Praslin dan Curieuse di Seychelles.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Mengritik, Brittney Palmer Cuek, Gadis Octagon Itu Bersantai di Kapal dengan Bikini Hot

Saat ini, sejumlah pohon palem juga ditemukan di pulau-pulau kecil St Pierre, Chauve-Souris, dan Ile Ronde. Total ada sekitar 8.000 pohon Lodoicea maldivica dewasa di hutan, yang membuat spesies ini masuk daftar terancam punah.

Tidak hanya benihnya yang begitu besar yang dihasilkan palem coco de mer. Daunnya juga bisa tumbuh 7 hingga 10 meter panjangnya dengan lebar 4,5 meter.

Hal ini begitu luar biasa bila mempertimbangkan spesies ini hanya tumbuh pada tanah berbatu yang miskin zat makanan.

Baca Juga: Lebih dari 200 Ular Sanca Invasif Dikeluarkan dari Ekosistem Everglades Florida untuk Kompetisi 10 Hari

Tidak cukup nitrogen dan fosfor di pulau-pulau tersebut, tetapi Lodoicea maldivica telah beradaptasi hidup tanda zat hara tersebut, memerlukan hanya sekitar sepertiga zat makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan di sekitarnya.

Benih Lodoicea maldivica begitu banyak dicari karena langkanya. Tidak hanya tumbuh di beberapa pulau di Seychelles, tetapi daur hidupnya juga berabad-abad, sebuah pohon palem hanya akan menghasilkan sekitar 100 benih.

Baca Juga: Lebih dari 200 Ular Sanca Invasif Dikeluarkan dari Ekosistem Everglades Florida untuk Kompetisi 10 Hari

Satu benih tampaknya membutuhkan hingga tujuh tahun untuk matang, dan dua tahun untuk berkecambah.

Namun demikian, perkecambahan hanya terjadi ketika palem tersebut mecapai “pubertas”, menurut The Spruce, yang dikutip Oddity Central, memakan waktu antara 80 dan 100 tahun.

Pohon palem ini mendapat namanya yang sangat terkenal, coco de mer, karena para pelaut menemukan benih-benih raksasa ini mengambang di samudera sehingga disebut “kelapa laut” atau coco de mer.

Baca Juga: Foto Tahun 1943 di Islandia yang Menghebohkan, Pria Menggunakan Ponsel Jadi 'Bukti' Penjelajah Waktu Itu Nyata

Faktanya, buah pohon palem ini sangat berat sehingga tenggelam ke dasar samudera. Setelah beberapa saat, kulit ari yang membungkusnya serta buahnya membusuk, membuaat benih tersebut naik dan mengambang.

Karena langkanya, sebuah benih bisa berharga beberapa ribu dolar, itulah mengapa benih ini umumnya disimpan di sebuah kerangkeng yang terkunci, untuk mencegah pencurian.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler