Suami Istri yang di Usia Senja Tetap Aktif sebagai Relawan Kemanusiaan di Hampir Setiap Bencana Alam

21 Desember 2022, 12:24 WIB
Wienny Soewarma (berkacamata) tetap ceria selama berada di posko bantuan gempa bumi di Cianjur. /ZonaPriangan/ABCD/Didih Hudaya

ZONA PRIANGAN - Bencana alam berupa gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih menyisakan duka yang mendalam bagi korban yang kehilangan keluarga serta sanak famili juga tempat tinggal yang luluh lantak digoyang gempa.

Empati dan solidaritas muncul dari masyarakat yang jauh maupun yang dekat dari lokasi bencana, berbagai bantuan datang dalam berbagai bentuk dari instansi pemerintah, swasta dan komunitas maupun dari perorangan yang merasa tergugah.

Seolah tak mau ketinggalan, Wienny Soewarma (69), ibu rumah tangga biasa yang tergabung dalam komunitas Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD) komunitas yang bergerak dalam kemanusian, pelestarian lingkungan dan sosial kemasyarakatan, ikut membantu sebisanya.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Warga Majalengka Sumbang Uang, Kebutuhan Logistik dan Kesehatan

"Gerakan yang berdiri sejak 2017 ini awalnya adalah GWJ namun belakangan diganti menjadi ABCD dan diketuai oleh Toni Ellen. Kami ada di antaranya untuk membantu masyarakat yang kesulitan, seperti akibat bencana alam Cianjur ini," kata Anton Sartono Tirto (74) yang tak lain adalah suami dari Wienny Soewarma.

Di usianya yang tak bisa dibilang muda lagi, semangat dari pasangan suami istri ini tak pernah luntur atau melemah. Berupaya untuk turun seawal mungkin di lokasi bencana.

Anton Tirto dan Hendro Martono (kedua dan ketiga kiri), dua punggawa PJB yang berada di lokasi bencana di Cianjur untuk turut membantu menyalurkan bantuan dari komunitas ABCD./ ZonaPriangan/ABCD/Didih Hudaya

Sejatinya, mereka berdua tengah bergelut dengan masing-masing sakit yang dideritanya. Wienny Soewarma divonis mengidap CA payudara stadium tiga sejak tiga bulan lalu dan kini fokus untuk menjalani kemoterapi.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 21 Desember 2022: Kebahagiaan Al dan Andin, Petaka buat Elsa dan Abimana

Sedangkan sang suami, Anton Sartono Tirto atau lebih akrab disapa Kang Tonton, sejatinya pernah kena serangan jantung dan menjalani by pass pada tahun 1999.

Tapi saat keduanya merasa sehat, maka tak ada yang bisa membendung semangat mereka dalam kerja sosial kemasyarakatan ini.

ABCD menggalang dana dari anggota maupun simpatisan lain untuk disalurkan ke lokasi bencana.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Bukan kebetulan jika Anton Tirto dan istrinya yang selain anggota komunitas ABCD mereka juga aktif jadi anggota dan
berkegiatan sebagai punggawa lingkungan Paguyuban Jeep Bandung (PJB).

Wienny Soewarma dan Anton Tirto di lokasi bencana gempa bumi Cianjur awal Desember 2022./ ZonaPriangan/ABCD/Didih Hudaya

Tidak mengherankan, jika di internal ABCD, dengan kemampuan mengemudi serta unit kendaraan yang dimiliki, maka Kang Tonton sangat bisa diandalkan untuk membawa atau mengangkut logistik bantuan bagi para korban di pelosok yang sulit dijangkau.

"Di Cianjur, berkoordinasi dengan posko resmi kami berupaya untuk menyalurkan bantuan logistik sampai ke keluarga korban dan jalan yang harus dilalui membutuhkan kendaraan khusus. Kami juga bekerjasama dengan Trabas (komunitas Trail Adventure Bandung Association -red.) untuk memaksimalkan bantuan," jelas Kang Tonton.

Baca Juga: Awas! Korupsi Bansos Korban Gempa Cianjur, Wakil Ketua KPK: Tuntutan Hukuman Mati!

Bukan kali ini saja Anton Tirto  terjun dalam kegiatan kemanusiaan serupa, bersama PJB Anton ikut membantu korban bencana gempa dan tsunami Aceh akhir tahun 2004.

Demikian juga dengan gempa di Jogjakarta tahun 2006 Tonton dan Wienny tak mau ketinggalan untuk terjun membantu masyarakat korban terdampak bencana. Terakhir, Tonton tak tinggal diam saat Gunung Merapi dan Semeru memperlihatkan aktivitasnya yang juga menelan korban.

Di Cianjur, Tonton dan pergerakan ABCD dibantu oleh punggawa PJB lainnya, yakni Odang Setiawan dan Hendro Martono. Sedangkan Wienny konsentrasi di posko bantuan untuk mencatat kebutuhan bagi korban terdampak gempa bumi Cianjur.

Baca Juga: Terapkan Trauma Healing Pascagempa Cianjur kepada Anak, Tetap Berikan Makanan yang Bergizi

"Teh Wienny tetap semangat dan tak mau merasakan sakit yang dideritanya," kata Genny Gunawan, anggota komunitas ABCD lainnya, saat ditemui di resto bebek Pak Ndut, di kawasan Jalan Halimun Kota Bandung, Senin 19 Desember 2022.

Sedangkan Wienny sendiri dengan berkegiatan sosial secara sugestif akan sedikit mengurangi penderitaannya dengan kanker payudara stadium tiga yang diidapnya.

Baca Juga: Donasi Pakaian di Lokasi Bencana Cianjur, Britania Sari: Jangan Sampai Menjadi Gunungan Sampah

"Kalau terus di rumah maka akan segala terasa, tapi kalau terus bergerak apalagi bisa membantu sesama, maka akan ada kebahagiaan lain yang timbul dan kita akan merasa sehat untuk tetap beraktivitas," kata Wienny, nenek dari dua cucu dan anak ke 5 dari almarhum H Ama Soewarma.

Sifat Wienny yang mudah tersentuh dan ingin segera menolong jika melihat ada warga yang tertimpa masalah, bisa jadi adalah sifat bawaan dari ayahanda tercinta, di mana H Ama Soewarma yang meninggal tahun 2018 semasa hidupnya mengabdi di kepanduan (Boy Scout) dengan reputasi internasional hingga akhir hayatnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler