Kisah Korban Gempa Cianjur yang Mengungsi di Majalengka

- 29 November 2022, 11:00 WIB
Korban gempa CIanjur yang mengungsi di Majalengka.
Korban gempa CIanjur yang mengungsi di Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Sebanyak  17 jiwa dari 4 Kepala Keluarga asal  Kampung Warung Batu, Desa Mekarsari, Cianjur yang menjadi korban gemba bumi kini mengungsi  di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka sejak Rabu (23/11/2022).

Mereka mengungsi ke Desa Sukasari Kidul setelah rumah mereka hancur akibat bencana alam, kini mereka menempati satu rumah kosong milik warga setempat yang masih kerabat mereka. Dari ke 17 orang tersebut lima orang diantaranya adalah anak-anak dan balita serta satu orang ibu hamil.

Kedatangan mereka ke Desa Sukasari Kidul dibawa oleh salah Tanah Suciadi yang  berasal dari Desa Sukasari Kidul kemudian menikah dengan warga Cianjur. Ketika gempa terjadi mereka hanya bisa menyelamatkan diri sedangkan semua harta benda keluarganya hancur bersama rumah mereka.

Baca Juga: Sempat Terpuruk, Usaha Bola asal Kadipaten Kabupaten Majalengka Kembali Bangkit

Tanah Suciadi berinisiatif untuk mengajak keluarganya mengungsi sementara sambil memperbaiki kondisi psikologis anak-anak membawa serta sejumlah familinya. Kepergiannya dari Cianjur mereka tidak membawa barang apapun selain pakaian yang dikenakan  mengingat kepanikan serta  tidak adanya barang milik mereka yang selamat.

“Saat gempa terjadi saya sedang takjiah, ada kerabat keluarga yang meninggal. Begitu gempa terjadi keluarga kami langsung menyelamatkan diri. Hanya rumah dan isinya yang hancur. Karena tidak ada tempat tinggal yang bisa ditempati, maka mereka saya ajak ke Sukasari untuk mengungsi sementara hingga kondisi infrastuktur di sana pulih,” ungkap Tanah yang membawa banyak keluarganya untuk ke Suaksari dengan menaiki kendaraan umum.

Juli Juhadi pengungsi lainnya mengatakan, rumah yang dihuninya hancur sebagian terbawa longsor sehingga hartanya tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk pakaian sekalipun.

Baca Juga: Kawanan Monyet Menyerbu Kota Bandung, Warga Dago, Cihapit, Antapani, Kiaracondong hingga Arcamanik Ketakutan

“Dua rumah hancur, makanya ketika kami pergi ke Majalengka ini hanya pakaian yang dikenakan yang kami bawa. Sama dengan saudara-saudara saya yang lain. Kebetulan ada sodara yang datang ke Cianjur dan mengajak kami kemari untuk menyelamatkan diri,” ungkap Juli.

Mereka mengaku akan kembali ke Cianjur setelah kondisi pulih, dan traumatik yang dialami keluarganya mulai pulih.

Kepala Desa Sukasari Kidul Ojo Sahroji mengungkapkan, para pengungsi ini sudah 6 hari berada di wilayahnya ditempatkan di sebuah rumah kosong milik famili mereka. Para pengungsi ini tiba di Sukasari Kidul pada Rabu sekitar pukul 22.00 malam.

Baca Juga: Cerita Petani Jatiwangi Tanam Pisang Cavendish dan Raup Untung Puluhan Juta pada Panen Pertama

“Mereka sudah kami fasilitasi tempat tinggal sementara, untuk kebutuhan sehari-hari juga sudah disediakan kebetulan ada donasi dari warga kami juga,” ungkap Ojo yang mengaku begitu menerima kehadiran pegungsi pihaknya segera melaporkannya ke Camat Argapura juga BPBD Kabupaten Majalengka, sehingga bantuan untuk pengungsi berdatangan.

Sementara itu Kepala Puskesmas Dede Munawaroh mengungkapkan, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan para pengungsi terutama anak-anak dan balita serta ibu hamil yang rentan terjangkit penyakit. Menurutnya sementara ini semua dalam kondisi nasehat.

“Kami setap hari memantau kondisi kesehatan mereka, yang mengalami keluhan langsung diperiksa dokter dan mendapatkan pengobatan,” ungkap dede.

Baca Juga: Tersangka Pembuang Bayi Akhirnya Sah Menjadi Suami Istri dan Menikah di Penjara

Sementara ini yang dibutuhkan pengungsi adalah  pakaian, terutama pakaian balita dan anak-anak, alat mencuci, mandi dan  vitamin.*** 

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x