Lewat Kolaborasi, Bio Farma Selama Pandemi Salurkan 400 Juta Dosis Vaksin ke 17 Ribu Pulau di Indonesia

19 Januari 2023, 17:43 WIB
Lewat kolaborasi, Bio Farma selama pandemi berhasil salurkan 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia. /ZonaPriangan.com/dok. Bio Farma/

ZONA PRIANGAN - Bio Farma saat pandemi telah menyalurkan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia. Hal ini merupakan komitmen menjaga ketahanan kesehatan nasional sebagai bentuk kolaborasi pada saat pandemi.

Seperti dikatakan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, untuk dapat dapat mempercepat pemulihan terhadap pandemi, kuncinya ada di kolaborasi.

"Mungkin bapak ibu tidak percaya ya, PT Bio Farma mampu mendistribusikan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia dengan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) hingga ke masyarakat yang dilakukan penyuntikkan dan datanya bisa kita lihat di PeduliLindungi," kata Honesti di acara Proxsis Expo and Conference 2023 di Thamrin Nine Ballroom, Rabu 18 Januari 2023.

Baca Juga: Daftar RSIA di Kota Bandung Berikut Alamat dan Nomor Telepon, Catat Siapa Tahu Anda Membutuhkan

Lebih lanjut Honesti mengatakan, semua itu buah dari kolaborasi mulai dari pemangku kepentingan di Indonesia sampai ke masyarakat lapisan terujung. Saat ini Bio Farma terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan kesehatan Nasional.

"Sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional," ujarnya.

"Kenapa kita menjadi holding karena industri kesehatan sangatlah fragmented dan semua tergantung pada impor," tambahnya.

Baca Juga: Berikut Daftar Klinik Sunat di Kota Bandung Beserta Alamat dan Nomor Telepon, Catat Segera!

Menurut Honesti, Bio Farma fokus untuk ketahanan nasional di bidang kesehatan, selain itu pihaknya juga mulai untuk melakukan ekspor untuk sejumlah produk.

Honesti pun mewanti-wanti, semua tetap harus waspada. Sebab virus atau bibit penyakit terus bermutasi. Oleh karenanya pengembangan teknologi dan inovasi harus terus dilakukan.

"Jika kita ingin bertumbuh, ingin membantu Indonesia tetap tumbuh, kita harus terus berinovasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Bio Farma adalah holding BUMN farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dengan layanan end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis.

Saat ini untuk mendukung kegiatan usahanya, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta.

Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis vaksin per tahun, perusahaan telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara.

Bio Farma merupakan perusahaan induk dari tiga emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler