ZONA PRIANGAN - Suku Bodi di bagian selatan negara Ethiopia setiap tahunnya diadakan festival yang mana pria dengan perut besar akan dirayakan dan dihargai.
Untuk mempersiapkan acara besar ini, para pria berupaya untuk menggemukkan diri selama enam bulan yang cukup melelahkan.
Obesitas dan perut buncit biasanya terlihat sebagai kutukan dalam kehidupan modern tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan, tetapi juga umumnya dianggap tidak menarik.
Baca Juga: Ketua RW Berdarah-darah, Dibantu Dua Warga Lumpuhkan Perampok Berpistol
Tetapi, di sebuah kawasan terpencil di Lembah Omo, bagian selatan Ethiopia, perut buncit pada prianya dianggap mengesankan, bahkan memiliki daya tarik tersendiri.
Bodi, sebuah suku bangsa petani dan penggembala ternak, merayakan kecintaan mereka terhadap perut besar dalam sebuah festival tahunan yang disebut Ka’el.
Dalam festival ini, pria dengan perut besar akan dianugerahi “pria gendut tahun ini” dan mendapatkan penghormatan dari seluruh suku dalam hidupnya.
Baca Juga: 10 Asupan Ini Mampu Mencegah Gula Darah Naik, Cocok untuk Penyembuhan Diabetes
Tetapi untuk mendapatkan penghormatan tersebut, para pria harus menggemukan diri dengan cara makan susu sapi atau yogurt, darah segar, dan madu dalam beberapa bulan sebelum festival berlangsung.
Enam bulan sebelum Ka’el, para pria suku Bodi memulai proses menambah berat badan dengan berhenti melakukan sejumlah aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan yang banyak kalori.
Selama proses tersebut mereka menghabiskan waktu di dalam gubuk dan diberi makan oleh wanitanya. Pertama semangkuk susu dan darah sekitar 1 hingga 2 liter saat matahari terbit.
Baca Juga: Jangan Asal Beri Makan, Kelebihan Berat Badan Bisa Membuat Sirkulasi Darah Kucing Terganggu
Tetapi untuk mendapat kesempatan dalam Ka’el, para pria bisa saja mengkonsumsi porsi tersebut sepanjang hari, sehingga tidak aneh bila banyak yang muntah.
Para pria suku Bodi biasanya ramping dan berotot, tetapi selama proses penggemukan untuk acara Ka’el, beberapa pria begitu tambunnya sehingga hampir tidak bisa bergerak. Namun itu merupakan pengorbanan bila ingin mendapat penghormatan dari anggota sukunya.
Pada hari Festival Ka’el, yang biasanya berlangsung pada Juni atau Juli, para pria melumuri tubuhnya dengan tanah liat dan abu dan melakukan pawai mempertunjukan perut buncitnya untuk dilihat semua orang.
Baca Juga: Ini 7 Gambar Aneh dan Mengerikan di Google Maps, Nomor 3 Ada Danau Dipenuhi Darah
Para anggota suku kemudian akan melakukan pungutan suara untuk memilih seorang yang paling menonjol perutnya, dan pemenangnya akan diberi julukan “orang gendut tahun ini”.
Setelah festival, perut para pria tersebut akan kembali menyusut ke ukuran normalnya dalam beberapa minggu.
Seperti dilansir Oddity Central, hadiah untuk yang memenangkan kontes adalah ketenaran dan penghormatan, dan biasanya menjadi pahlawan dalam kehidupannya.***