Ular Terbesar di Dunia Ditemukan di Hutan Amazon dengan Panjang 8 Meter

23 Februari 2024, 14:47 WIB
Profesor Vonk dengan seekor anaconda yang membelit di lehernya.* /Jam Press

ZONA PRIANGAN – Jika anda bukan penggemar ular, coba lihat yang satu ini. Ular terbesar di dunia telah ditemukan di hutan hujan Amazon, dengan panjang 26 kaki (8 m) dan beratnya 440 lbs (200 kg), ini benar-benar besar.

Anaconda Hijau Utara (Northern Green Anaconda) ditemukan oleh penyiar TV alam liar, Profesor Freek Vonk, dengan tubuhnya setebal ban mobil.

Meskipun memiliki kepala sebesar kepala manusia dewasa, tampaknya Profesor Vonk (40) tidak merasa takut berada sangat dekat dengan ular tersebut.

Baca Juga: Pilot Melakukan Pendaratan Darurat Saat Melihat Ular Kobra yang Sangat Berbisa Ada di Bawah Jok Pesawatnya

Tayangan luar biasa memperlihatkan pakar biologi asal Belanda ini tengah berenang berdekatan dengan anaconda raksasa tersebut.

Hingga saat ini, hanya satu spesies Anaconda Hijau, juga dikenal sebagai Anaconda Raksasa, yang telah dikenali di hutan Amazon.

Namun demikian, Anaconda Hijau Utara telah dikonfirmasi sebagai spesies yang berbeda dalam studi terbaru yang dipublikasikan Diversity bulan ini.

Baca Juga: Seekor Ular Menggelembung seperti Balon setelah Mencuri Telur Burung Blacksmith Lapwings

“Bersama dengan 14 ilmuwan lainnya dari sembilan negara, kami menemukan spesies ular terbesar di dunia, anaconda hijau,” ujar Profesor Vonk seperti dikutip laman Daily Mail.

“Seperti yang kita ketahui dari film-film dan cerita-cerita mengenai ular raksasa, benar-benar ini dua spesies yang berbeda.

“Anaconda hijau ini ditemukan di wilayah utara Amerika Selatan, termasuk Venezuela, Suriname, dan Guyana Prancis, muncul dengan spesies yang benar-benar berbeda.

Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Mengamankan Ular Besar 'Ball Python' dari Kompartemen Mesin Truk

“Meskipun keduanya tampak hampir mirip, secara genetik berbeda di antara keduanya sebesar 5,5% dan itu adalah besar.

“Sebagai perbandingan, manusia dan simpanse hanya memiliki perbedaan secara genetik masing-masing sekitar 2%.

Para peneliti telah memberikan spesies baru ini nama Latin Eunectes akayima, yang berarti Anaconda Hijau Utara.

Baca Juga: Di Uttar Pradesh, Pawang Ular Sulit Mencari Nafkah dan Mencari Pengakuan Kasta untuk Hidup yang Lebih Baik

Meskipun baru saja ditemukan, para peneliti mengatakan bahwa spesies baru ini terancam kelangsungan hidupnya di alam.

Profesor Vonk mengatakan: “Kawasan Amazon berada pada tekanan besar dari perubahan iklim dan deforestasi yang terus berlangsug.

“Lebih dari seperlima hutan Amazon telah hilang, yang berarti lebih dari 30 kali luas negara Belanda,” ujar Vonk.

Baca Juga: Ular Sanca Albino Sepanjang 16 Kaki Berhasil Ditangkap setelah Berbulan-bulan Berkeliaran 

“Bertahannya ular raksasa ikonik ini tak lepas dari perlindungan habitat alamnya,” tambahnya.

Profesor Jesus Rivas, pemimpin studi ini, menjelaskan bahwa ia pertama kali sadar 15 tahun lalu, ternyata ada lebih dari satu spesies anaconda hijau.

Bersama istrinya, Dr Sarah Corey-Rivas, mereka mulai menganalisis sampel untuk mencari perbedaan genetiknya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler