Hari AIDS Sedunia, Cukupi Asupan Nutrisi, Supaya HIV Tidak Berkembang Jadi AIDS

- 1 Desember 2020, 13:58 WIB
 Ilustrasi - Nutrisi makanan bergizi/Pixabay
Ilustrasi - Nutrisi makanan bergizi/Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Bertepatan dengan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, bahwa nutrisi yang tercukupi bisa membantu memperlambat pengembangan HIV menjadi AIDS atau kondisi stadium 3 HIV sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pemenuhan nutrisi menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan terutama pada orang dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus), seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Antara, Selasa 1 Desember 2020.

Pada mereka dengan HIV, sistem imun bekerja lebih keras melawan infeksi yang menyerang mereka dan inilah yang terkadang membuat mereka membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi dari makanan. Lalu diet atau pola makan seperti apa yang harus mereka terapkan?

Baca Juga: Anies Baswedan Mengkonfirmasi Dirinya Terpapar COVID-19

Laman Medical News Today mencatat, diet banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian; lalu sumber protein tanpa lemak, seperti ikan, unggas, atau kacang-kacangan, lemak yang menyehatkan, seperti yang berasal dari kacang-kacangan, minyak zaitun, atau alpukat dan batasi makanan yang diproses atau tinggi gula atau garam.

Namun, seringkali ada masalah dalam pemenuhan nutrisi ini, antara lain karena obat yang diminum bisa mengurangi nafsu makan, ada gejala seperti mual dan muntah membuat sulit makan dan kelelahan serta depresi. Belum lagi jika ada diare, yang membuat nutrisi makanan tak sempat dicerna tubuh.

Akibatnya, mereka dengan HIV bisa memiliki bobot tubuh yang turun. Menurut WHO, untuk membantu mengembalikan berat tubuh yang hilang (sehingga bobot tubuh menjadi sehat), mereka dengan HIV bisa lebih banyak mengonsumsi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, roti, kentang, ubi jalar, ubi jalar dan pisang.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kondisi Saya Saat Ini Untuk Menjadi Perhatian, dan Bisa Mengenai Siapa Saja

Mereka juga perlu memperbanyak asupan kacang-kacangan, produk kedelai, daging-dagingan termasuk ayam, ikan, telur, hati sesering mungkin, lalu buah-buahan, yoghurt dan camilan seperti keripik singkong dan sandwich.

Selain itu, sebaiknya secara perlahan tingkatkan asupan lemak misalnya lebih banyak mengonsumsi kacang tanah, kedelai, wijen, alpukat dan daging berlemak.

Jika dalam pemenuhannya ternyata menyebabkan diare maka kurangi asupan lemak sampai gejala berakhir dan secara bertahap tingkatkan jumlah asupan sampai pada tingkat tubuh bisa mentolerirnya.

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Ajax, Hasil Imbang Cukup untuk Meloloskan Tuan Rumah

Asupan lainnya yang dibutuhkan yakni lebih banyak produk susu seperti susu full-cream. Tetapi bagi yang sulit mencernanya sebaiknya tidak usah mengonsumsi produk susu terutama jika ditambah ada gejala kram dan ruam kulit. Penambahan madu, sirup atau produk pemanis pada makanan juga bisa dilakukan.

"Sangat penting untuk mencoba makan, meskipun Anda mungkin merasa tidak enak makan, untuk menghindari penurunan berat badan," kata WHO.

Jika nafsu makan buruk terus berlanjut atau penderita sedang mengalami sakit tertentu bisa mencoba makanan ringan sebagai selingan makanan utama, setidaknya sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Ini Jadwal Unit SIM Keliling Kota Bandung, Periode 30 November - 5 Desember 2020 Plus Syarat & Biaya

Pada mereka yang terkena diare, dianjurkan minum air lebih dari delapan gelas per hari, mengonsumsi sup, jus buah yang diencerkan dengan air atau larutan rehidrasi oral.

Mereka juga bisa mengonsumsi makanan lembut, termasuk sayuran lunak dan untuk mengganti mineral yang hilang cobalah pisang, mangga, pepaya, semangka, labu, labu, kentang dan wortel dalam porsi kecil namun sering.

Sebaiknya hindari dulu sejumlah makanan atau minuman yang bisa memperburuk diare seperti makanan mengandung lemak, susu yang terkadang tidak dapat ditoleransi tubuh, minuman berkafein seperti kopi dan teh karena bisa memperburuk dehidrasi serta makanan yang sangat pedas.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x